Indonesia kaya akan sumber daya tanaman buah-buahan. Salah satu jenis tanaman buah eksklusif yang sudah ditanam di beberapa daerah di wilayah Nusantara adalah lengkeng. Pengembangan usaha tani lengkeng pada suatu wilayah pertanian dapat menawarkan potensi ganda, yaitu wahana agrobisnis dan agrowisata.
Potensi Agrowisata
Dalam beberapa tahun terakhir sektor pertanian dipilih sebagai salah satu alternatif bagi dunia pariwisata (agrowisata). Tampaknya masyarakat cenderung meminati back to nature (kembali ke alam) sehingga sektor pertanian pun dipadukan dengan sektor-sektor lainnya dan dijadikan obyek wisata (agrowisata).
Sebenarnya, agrowisata bukan merupakan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Kebun buah-buahan, kebun sayuran, kebun tanaman hias dan bunga, kolam ikan, dan peternakan telah dijadikan tempat wisata yang banyak dikunjungi. Demikian juga, berbagai komoditas pertanian dijadikan oleh-oleh yang khas dari suatu daerah. Indonesia kaya akan potensi komoditas agrowisata, terutama buah-buahan, misalnya nanas Subang, salak Sleman, apel Malang, dan lengkeng Pingit.
Prospek Agrobisnis Lengkeng
Permintaan pasar (konsumen) dalam negeri terhadap buah lengkeng cenderung terus meningkat sehingga prospek komoditas ini cukup cerah.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar dalam negeri dibanjiri lengkeng Thailand, baik berupa buah segar maupun diolah sebagai makanan dalam kaleng (canning). Di Thailand, lengkeng termasuk salah satu jenis buah komersial andalan ekspor negeri tersebut. di samping durian. leci. rambutan, mangga, jeruk besar. dan manggis. Luas areal tanaman lengkeng di Thailand mencapai 20.300 ha dengan produksi 20.100 ton/tahun.
Bertitik tolak dari preseden lengkeng Thailand, pengembang-an lengkeng di Indonesia mem-punyai prospek dan peluang pasar yang cukup cerah. Selain merupakan sumber penghasilan (pendapat-an) petani dan daerah atau negara, usaha tani tanaman lengkeng juga berperan besar sebagai penyumbang keanekaragaman sumber gizi dan kecukupan gizi masyarakat.
Lengkeng mempunyai cita rasa manis dan aroma yang khas, serta memiliki nilai gizi (nutrisi) cukup tinggi. Kandungan gizi dalam setiap 100 gram buah lengkeng segar ditunjukkan dalam Tabel 1.
Buah lengkeng dapat dikonsumsi segar maupun sebagai produk olahan. Buah ini berkhasiat untuk meningkatkan vitalitas dan menyembuhkan batuk serta asma. Berdasarkan analisis fisiko kimia, ternyata buah lengkeng lokal asal Bantul, Yogyakarta, kaya akan vitamin C, yakni sekitar 328 mg/100 g. Secara lengkap, rincian sifat-sifat fisiko kimia buah lengkeng lokal Bantul ditunjukkan dalam Tabel 2.
Produk Olahan Lengkeng