Konsumsilah 4 batang pisang untuk memenuhi 2.100 kkal per hari. Itu setara dengan menyantap 3 piring nasi goreng.
Konsumsi batang pisang? Pada zaman penjajahan Jepang, masyarakat memang mengonsumsi batang pisang sebagai sayuran. Namun, kini batang pisang itu sebutan untuk olahan buah berbentuk batang berukuran 10 cm x 3 cm. Itu kreasi tim peneliti dari Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (B2PTTG), yakni Rohmah Luthfiyanti STP, Taufik Rahman, Riyanti Ekafitri, Diki Nanang Surahman, dan Dewi Desnilasari. “Supaya kebutuhan kalori dapat dipenuhi dengan cara yang praktis dan mudah,” tutur Rohmah Luthfiyanti.
Untuk memenuhi komposisi 2.100 kkal yang terdiri dari 10-15% protein, 40-50% karbohidrat, dan 35-45% lemak, Rohmah mencampur bahan baku-tepung pisang, pure pisang, tepung kedelai, tepung ubijalar, dan margarin, la memanfaatkan tepung pisang nangka yang belum terlalu matang. “Selain mempermudah proses, kandungan karbohidrat lebih banyak," kata Rohmah.
Panggang
Rohmah dan rekan pernah menggunakan pisang ambon, pisang raja, dan pisang kepok. Uji organoleptik ketiga bahan itu membuktikan bahwa pisang ambon lebih pas. Meski begitu, Rohmah tetap menggunakan pisang nangka yang lebih mudah diperoleh di Subang, Jawa Barat.
Bagaimana dengan tepung kedelai sebagai sumber protein? “Sebelumnya kami pernah mencoba tepung kacang hijau, tepung kacang koro, dan tepung kecipir. Penggunaan ketiga tepung itu mempengaruhi rasa fruitbar menjadi langu,” kata Dewi Desnilasari. Para peneliti itu menemukan komposisi yang pas untuk memenuhi 10-15% protein adalah tepung kedelai.
Untuk mendapatkan tekstur yang garing dl luar dan lembut di dalam atau case hardening Rohmah dua kali memanggang. Pemanggangan pertama bersuhu rendah, pemanggangan kedua bersuhu tinggi. Dinginkan adonan itu di suhu ruang lalu kemas dengan aluminium foil. Fruitbar tahan hingga 1,5 tahun.
Menurut Taufik fruitbar bisa dilakukan untuk skala rumah tangga. Calon produsen hanya memerlukan peranti pencampur (mixer), blender, penggiling, cetakan, loyang, dan oven. Campur tepung pisang, tepung kedelai, dan tepung ubijalar-semua dalam bentuk kering. Tepung ubijalar sumber karbohidrat dan perekat adonan. Setelah Itu campur bahan basah berupa pure pisang nangka matang, gula, garam, dan margarin. Kemudian campurkan bahan kering dan bahan basah itu dengan mixer sampai rata. Cetak adonan 10 cm x 3 cm x 2 cm dan panggang 2 kali.
Kulit Pisang
Selain daging buah, kulit pisang tak kalah lezat. Nun di Malang, Provinsi Jawa Timur. Dewi Aminatul Maesyaroh membuat nata berbahan kulit pisang. Semula Dewi mengolah seluruh kulit pisang Itu, tetapi hasilnya tidak bagus. “Nata yang dihasilkan berwarna Gokelat, tidak putih," katanya.
Pada uji coba berikutnya Dewi hanya menggunakan kulit pisang bagian dalam. Hasilnya, nata berwarna putih bersih. Dari 2 kg kulit pisang, Dewi membuat 30 kap minuman nata pisang yang tahan simpan hingga 3 hari. Dewi mengatakan banyak kalangan seperti dosen dan mahasiswa yang menggemari nata pisang kreasinya. Dewi mengatakan kunci keberhasilan membuat nata pisang adalah kebersihan. “Penyebab nata tak terbentuk karena alat tak steril sehingga ada bakteri lain yang berkembang selain Acetobacter,” ujar Dewi.