Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yakni management, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Menurut G. R Terry, seperti dikutip oleh Hasanuddin (2004) menyatakan bahwa manajemen adalah proses tertentu yang terdiri atas kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun Marry Perker Follet, seperti dikutip oleh Hasanuddin (2004) menganggap manajemen merupakan suatu seni. Sementara S.P Hasibuan (2008) mengungkapkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Adapun Marry Perker Follet, seperti dikutip oleh Hasanuddin (2004) menganggap manajemen merupakan suatu seni. Sementara S.P Hasibuan (2008) mengungkapkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian manajemen tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen dapat dipandang sebagai seni maupun ilmu dalam mengatur segala sumber daya (manusia, alam, modal, dan sebagainya) untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Adapun manajer adalah seseorang yang karena pengalaman, pengetahuan, dan keterampilannya dipercaya oleh suatu organisasi untuk memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan. Namun demikian, pada dasarnya setiap manusia adalah manajer karena dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia selalu melakukan manajemen bagi dirinya sendiri ataupun keluarganya untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta merealisasikan tujuan-tujuan yang diinginkan (self management).
Berdasarkan ruang lingkupnya, manajer dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
- Manajer umum, yaitu manajer yang mengawasi, mengatur, dan bertanggung jawab atas satuan kerja keseluruhan atau yang mencakup semua maupun beberapa kegiatan-kegiatan fungsional satuan kerja.
- Manajer fungsional, yaitu manajer yang mempunyai tanggung jawab hanya atas suatu kegiatan organisasi atau perusahaan, seperti produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian, atau akuntansi.
Unsur-Unsur Manajemen
Untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya, dalam proses manajemen terdapat beberapa unsur yang saling terkait. Unsur-unsur tersebut terformulasikan menjadi 6 M sebagai berikut.
1. Man (manusia)
Manusia merupakan faktor terpenting dalam manajemen, karena subyek dari proses manajemen adalah manusia. Tujuan yang ditetapkan dalam manajemen dibuat oleh manusia dan proses mencapai tujuan itu sendiri dijalankan oleh manusia.
2. Money (uang)
Uang dibutuhkan dalam memperoleh sejumlah sumber daya ekonomi seperti bahan baku, dan tenaga kerja serta sebagai satuan nilai dari produk manajemen.
3. Materials (materi/bahan)
Materi menjadi objek manajemen yang dikelola untuk mencapai tujuan tertentu. Materi atau bahan baku dapat berupa barang setengah jadi maupun barang jadi.
4. Machines (mesin)
Mesin dibutuhkan dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja, mempercepat proses produksi serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi.
5. Methods (metode)
Metode dapat diartikan sebagai pendekatan atau tata cara yang dilakukan dalam mencapai tujuan. Tata cara tersebut meliputi cara kerja manusia, cara penggimaan mesin, cara pengelolaan materi dan uang serta sumber daya ekonomi lainnya yang digunakan selama proses manajemen berlangsung.
6. Market (pasar)Faktor penguasaan pasar akan berdampak terhadap jangkauan luas pemasaran produk, volume penjualan produk, dan keberlangsungan proses produksi suatu produk serta besar kecilnya pendapatan yang diperoleh dari hasil pemasaran produk hasil produksi.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah kegiatan-kegiatan pokok yang akan selalu ada dan melekat dalam proses manajemen dan akan dijadikan sebagai acuan oleh manajer dalam menjalankan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen yang umum dikenal dengan singkatan POAC, yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian) actuating (penggerakan) dan controlling (pengawasan). Fungsi manajemen tersebut diungkapkan oleh G.R. Terrry sebagai Bapak Manajemen.
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan dibuat setiap mengawali sebuah kegiatan atau program, perencanaan berhubungan dengan prediksi sejauh mana tujuan dapat dicapai, baik dilihat dari aspek ekonomi, sosial maupun politik Perencanaan penting bagi sebuah organisasi karena akan memberikan arah bagi perjalanan organisasi menuju tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam merumuskan sebuah perencanaan, manusia sebagai pembuat rencana melakukan identifikasi potensi sumber daya yang ada di sekitamya. Selanjutnya direncanakan pemanfaatannya sesuai dengan kebutuhan dan tujuan png sudah ditetapkan.
Agar planning yang dibuat berjalan efektif, maka dalam merumuskannya hendaknya selalu memerhatikan formula 5W + 1H sebagai berikut.
a. What, yaitu berhubungan dengan apa yang hendak dicapai, dalam hal ini berhubungan dengan penetapan tujuan yang hendak dicapai.
b. Why, yaitu berhubungan dengan mengapa hal tersebut perlu dilakukan, dalam hal ini berhubungan dengan penetapan alasan dilakukannya suatu kegiatan yang menjadi bagian dari perencanaan.
c. Where, yaitu berhubungan dengan di mana hal tersebut akan dilakukan, dalam hal ini berhubungan dengan penetapan tempat suatu kegiatan dilaksanakan.
d. When, yaitu berhubungan dengan kapan suatu kegiatan dilakukan, dalam hal ini berhubungan dengan penentuan waktu atau penjadwalan pelaksanaan suatu kegiatan.
e. Who, yaitu berhubungan dengan siapa yang akan melaksanakannya, dalam hal ini berhubungan dengan penetapan orang-orang yang tepat untuk melaksanakan suatu kegiatan.
f. How, yaitu berhubungan dengan bagaimana cara melakukan suatu kegiatan, dalam hal ini berhubungan dengan cara mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi pengorganisasian berhubungan dengan pemetaan dalam pemanfaatan sumber dayayang ada dalam sebuah organisasi, term as uk di dalamnya menyangkut pembagian kerja dari sumber daya manusia yang terlibat dalam menjalankan suatu kegiatan atau program yang sudah direncanakan. Organizing dapat berarti pula sebagai upaya menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegi'asi sedemikian rupa sehingga saling berhubungan dan satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
Fungsi perencanaan dibuat setiap mengawali sebuah kegiatan atau program, perencanaan berhubungan dengan prediksi sejauh mana tujuan dapat dicapai, baik dilihat dari aspek ekonomi, sosial maupun politik Perencanaan penting bagi sebuah organisasi karena akan memberikan arah bagi perjalanan organisasi menuju tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam merumuskan sebuah perencanaan, manusia sebagai pembuat rencana melakukan identifikasi potensi sumber daya yang ada di sekitamya. Selanjutnya direncanakan pemanfaatannya sesuai dengan kebutuhan dan tujuan png sudah ditetapkan.
Agar planning yang dibuat berjalan efektif, maka dalam merumuskannya hendaknya selalu memerhatikan formula 5W + 1H sebagai berikut.
a. What, yaitu berhubungan dengan apa yang hendak dicapai, dalam hal ini berhubungan dengan penetapan tujuan yang hendak dicapai.
b. Why, yaitu berhubungan dengan mengapa hal tersebut perlu dilakukan, dalam hal ini berhubungan dengan penetapan alasan dilakukannya suatu kegiatan yang menjadi bagian dari perencanaan.
c. Where, yaitu berhubungan dengan di mana hal tersebut akan dilakukan, dalam hal ini berhubungan dengan penetapan tempat suatu kegiatan dilaksanakan.
d. When, yaitu berhubungan dengan kapan suatu kegiatan dilakukan, dalam hal ini berhubungan dengan penentuan waktu atau penjadwalan pelaksanaan suatu kegiatan.
e. Who, yaitu berhubungan dengan siapa yang akan melaksanakannya, dalam hal ini berhubungan dengan penetapan orang-orang yang tepat untuk melaksanakan suatu kegiatan.
f. How, yaitu berhubungan dengan bagaimana cara melakukan suatu kegiatan, dalam hal ini berhubungan dengan cara mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi pengorganisasian berhubungan dengan pemetaan dalam pemanfaatan sumber dayayang ada dalam sebuah organisasi, term as uk di dalamnya menyangkut pembagian kerja dari sumber daya manusia yang terlibat dalam menjalankan suatu kegiatan atau program yang sudah direncanakan. Organizing dapat berarti pula sebagai upaya menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegi'asi sedemikian rupa sehingga saling berhubungan dan satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
Dalam sebuah organisasi, pengorganisasian dilakukan oleh seorang pemimpin. Kecerdasan pemimpin dalam mengorganisasilcan sumber daya (khususnya sumber daya manusia) yang ada akan menentukan tingkat keefektifan proses pencapaian tujuan. Proses organizingyang umum ditempuh terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut.
a. Membagi pekerjaan yang akan dilakukan serta menetapkan tugas-tugas dan tanggung jawab.
b. Membentuk susunan jabatan dan peranan dengan pemberian nama.
c. Membentuk sistem-sistem kekuasaan dan status formal.
d. Membentuk suatu struktur organisasi untuk melangsungkan komunikasi internal.
b. Membentuk susunan jabatan dan peranan dengan pemberian nama.
c. Membentuk sistem-sistem kekuasaan dan status formal.
d. Membentuk suatu struktur organisasi untuk melangsungkan komunikasi internal.