Memelihara udang Lobster Air Tawar. Lobster adalah binatang air dengan cara pembudidayaan yang mudah. Selain itu harga jualnya juga cukup tinggi yakni sampai 150-250 ribu/kg. Hal inilah yang menjadikan budidaya Lobster Air Tawar cukup diminati. Habitat asli Lobster sediri adalah di rawa-rawa, danau, dan sungai.
Lobster Air Tawar
Syarat Hidup Lobster Air Tawar biasanya bisa bertahan hidup pada parameter air cukup lebar. LAT juga toleran pada jumlah oksigen terlarut yang rendah. Namun, untuk bisa tumbuh dengan baik dalam kondisi seperti ini tentunya cukup sulit. Agar bisa tumbuh dengan baik, Lobster Air Tawar membutuhkan kandungan oksigen terlarut diatas 4 ppm. Selain itu, Lobster Air Tawar cukup toleran pada suhu yang sangat dingin sampai suhu panas diatas 35 °C sekalipun. Namun sebagai saran, sebaiknya Lobster Air Tawar dipelihara dalam suhu sekitar 25-29 °C.
Sedangkan untuk tingkat keasaman air, Lobster Air Tawar dapat hidup dalam perairan yang kisaran pH-nya sedikit alkalin yakni antara 7-9. Lobster Air Tawar jarang sekali dijumpai hidup pada perairan dengan dengan pH dibawah 7. Untuk kandungan kapur yang diperlukan bagi media hidup Lobster Air Tawar adalah sedang sampai tinggi. Kondisi ini perlu dikondisikan untuk menjaga kadar kalsium terlarut tetap tinggi sehingga mendukung pembentukan cangkang Lobster Air Tawar.
Media hidup Lobster Air Tawar. Media yang bisa digunakan untuk pembudidayaan LAT sangat bervariasi. Umumnya Lobster Air Tawar diternakkan secara extensif dalam kolam tanah. Dalam budidaya extensif, peternak lobster hanya meletakkan indukan dalam kolam tersebut ketika kolam dikeringkan. Lobster yang ukurannya sudah mencapai ukuran komersial kemudian dijual sedangkan sisanya dikembalikan lagi ke dalam kolam tanah. Sedangkan pada proses budidaya intensif, peternak mulai memberikan pakan pada lobster dengan bermacam sayur-sayuran termasuk diantaranya pakan komersil. Hasil yang diperoleh menggunakan budidaya intensif mampu memberikan hasil lebih baik daripada budidaya secara extensif. Selain kolam tanah, media lain untuk budidaya lobster biasanya berupa kolam fiber / tank atau kolam semen. Kolam fiber maupun kolam semen banyak digunakan dalam pembesaran burayak. Di Indonesia sendiri, budidaya Lobster Air Tawar banyak ditemukan pada skala rumahan saja, utamanya pada pembenihan.
Kualitas Lobster Air Tawar Dari berbagai laporan sebelumnya, Lobster Air Tawar muda diketahui cukup sensitif pada kadar klorin yang tinggi. Oleh sebab itu, disarankan untuk menuakan perairan untuk Lobster Air Tawar terlebih dahulu. Faktor lain yang perlu anda ketahui adalah Lobster Air Tawar sering digunakan sebagai indikator terjadinya pencemaran lingkungan, hal ini karena Lobster Air Tawar mampu mengakumulasikan jumlah merkuri yang ada dalam tubuhnya. Lobster Air Tawar juga sensitif pada pestidida (utamanya dari kelompok organoklorin) dan residu-residu minyak. Maka dari itu, bagi anda yang hendak membudidayakan Lobster Air Tawar, sebaiknya cek terlebih dahulu kondisi sumber air anda untuk pembudidayaan Lobster Air Tawar.