Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi, Sistem Ekonomi Tradisional, Terpusat, Sistem Ekonomi Pasar

Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi

Peranan pemerintah dalam perekonomian negara terdiri atas peranan jangka panjang dan peranan jangka pendek. Dalam jangka panjang pemerintah antara lain harus menghantarkan masyarakat pada kemakmuran dan kesejahteraan. Adapun dalam jangka pendek pemerintah di tuntut untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif. Keberhasilan pemerintah dalam jangka panjang tidak terlepas dari kemampuan menangani masalah-masalah ekonomi jangka pendek.

Sistem ekonomi berpengaruh pada keberhasilan pemerintah dalam mencapai misi memakmurkan dan mensejahterakan perekonomian masyarakatnya. Dengan adanya keterkaitan ini maka masalah ekonomi dan sistem ekonomi dapat memengaruhi kegiatan ekonomi.

Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi setiap negara, masing-masing negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.

Pokok Masalah Ekonomi

Masalah Pokok Ekonomi 


Pada era klasik masalah pokok ekonomi ada tiga, yaitu masalah produksi, masalah konsumsi, dan masalah dislribusi.
  1. Masalah produksi menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatn benda.
  2. Masalah konsumsi menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
  3. Masalah distribusi menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pada masa era ekonomi modern, Paul A. Samuelson, seorang alih ekonomi dari Amerika Serikat mengemukakan tiga permasalahan pokok yang dihadapi dalam perekonomian, yaitu berkaitan dengan pertanyaan Apa (What), Bagaimana (How), dan Untuk siapa barang diproduksi (for Whom).

1. Barang Apa (What) yang Harus Diproduksi?

Bagi pemerintah atau produsen, masalah ekonomi pertama yang harus dihadapi dan dipecahkan adalah barang apa {what) yang haras diproduksi dan berapa banyak? Di dalam hubungannya dengan masalah tersebut, pemerintah atau produsen harus memerhatikan barang apa dan berapa banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kemudian, apakah telah tersedia sumber daya imtuk menghasilkan barang tersebut.

Pemerintah atau produsen harus menentukan berapa banyak setiap barang dan jasa akan diproduksi dan kapan diproduksinya. Apakah anda akan membuat mobil atau motor hari ini? Sedikit motor bermutu tinggi atau motor bermutu rendah dalam jumlah yang banyak? Apakah anda akan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk membuat banyak barang konsumsi (seperti mobil)? Atau apakah anda akan membuat lebih sedikit barang konsumsi dan lebih banyak barang Investasi (misalnya mesin pembuat mobil) yang akan meningkatkan produksi dan konsumsi di kemudian hari?

2. Bagaimana (How) Barang Harus Diproduksi?


Produsen haras menentukan siapa yang akan melakukan produksi. Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang Harus dipecahkan, yaitu bagaimana (how) barang tersebut diproduksi? Siapa yang memproduksi? Sumber daya apa yang digunakan? Teknologi apa yang digunakan?

Dengan sumber daya apa dan telcnik produksi apa yang akan digunakan. Siapa yang bertani dan siapa yang mengajar? Apakah listrik dihasilkan dari minyak, batu bara, atau matahari? Apakah pabrik akan dijalankan oleh manusia atau robot? Semua pertanyaan tersebut merupakan masalah pokok ekonomi bagaimana (how) barang diproduksi.

3. Untuk Siapa (for Whom) Barang Harus Diproduksi?


Setelah pemecalian persoalan bagaimana memproduksi barang dipecahkan. Selanjutnya, yaitu untuk siapa (for whom) barang yang diproduksi? Atau siapa yang menilcmatinya? Masalah ini berkaitan dengan siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat dari barang tersebut. Sebab apa gunanya produksi melimpah karena menggunakan teknologi tinggi, berskala besar dan efisien, jika hanya dinikmati sebagian anggota masyarakat saja? Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat.

Dengan adanya ketiga masalah pokok ekonomi tersebut, setiap manusia dituntut untuk menentukan pilihan atau keputusan dalam mempergunakan siunber daya atau faktor produksi sehingga dapat mencari alternatif dalam menghadapi sumber daya yang langka.

Sistem Ekonomi

Terjadinya kelangkaan dalam sumber daya ekonomi yang menimbulkan masalah ekonomi akan melahirkan tindakan untuk memecahkannya. Suatu negara memiliki cara tersendiri dalam memecahkan permasalahan ekonomi negaranya. Cara tersebut dikenal dengan sistem ekonomi.

Secara sederhana, definisi sistem ekonomi dapat diartikan sebagai cara pengorganisasian satuan ekonomi imtuk membuat keputusan-keputusan mengenai berbagai masalah ekonomi masyarakatnya dalam rangka mencapai kesejahteraan ekonomi yang diharapkan. Oleh karena itu, fungsi sistem ekonomi adalah untuk menjawab masalah kelangkaan dan masalah pokok ekonomi. Terdapat lima sistem ekonomi yang tumbuh dan berkenibang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negaraiyang bersangkutan. Kelima sistem ekonomi tersebut, yaitn sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi campuran, dan sistem ekonomi Islam.
  

1. Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dilakukan secara turun-temurun dengan menggunakan faktor produksi yang sederhana dan terbatas.

Beberapa karakteristik sistem ekonomi tradisional, yaitu sebagai berikut.
  • Tujuan produksi tidak terlalu diinotivasi untuk mencari keuntungan.
  • Skala produksi masih sangat kecil, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
  • Kelebihan produksi ditukarkan (barter) dengan produksi dari unit ekonomi lain.
  • Pembagian kerja umumnya masih sangat terbatas dan hanya dilakukan atas dasar turun-temurun. Contohnya keluarga petani biasanya dilarang untuk mengembangkan keahliannya disemua bidang non-pertanian karena dalam sistem perekonomian tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Masalah apa (what) dan berapa, bagaimana (how) dan imtuk siapa (Jor whom) barang diproduksi sebagai kegiatan ekonomi semuanya diatur oleh masyarakat. Oleh karena itu, sistem ekonomi ini tidak dapat diharapkan untuk membangun perekonomian modern.
Berikut merupalcan kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional.
  • Kelebihan sistem ekonomi tradisional. Tidak ada persaingan tidak sehat di bidang ekonomi karena pada diri mereka terlelcat rasa persaudaraan. Mereka hidup aman karena masih merasa keluarga. Jarang terjadi krisis ekonomi karena semua sendi kehidupan ekonomi berjalan sesuai tradisi.
  • Kekurangan sistem ekonomi tradisional. Efisiensi dan efektivitas kurang karena bersifat tradisional. Tingkat kemakmuran rendah karena produktivitas rendah. Kegiatan ekonomi dilakukan hanya imtuk memenuhi kebutuhan dasar. Sukar menerima perkembangan teknologi karena terikat dengan adat. 

    2. Sistem Ekonomi Terpusat


    Sistem ekonomi terpusat disebut juga sistem ekonomi komando, yaitu sistem ekonomi ketika sektor perekonomian diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Dengan kata lain, peran individu dalam kegiatan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
    • Penguasaan sumber daya alam atau faktor produksi dikuasai oleh negara.
    • Imbalan yang diberikan pada perseorangan didasarkan pada kebutuhannya bukan berdasarkan jasa yang diberikannya.
    • Prinsip keadilan pada sistem ekonomi terpusat adalah setiap orang mendapatkan imbalan yang sama.
    • Persoalan pokok ekonomi sepenuhnya direncanakan oleh pemerintah. 
    Kelebihan sistem ekonomi komando antara lain:
    • Mudahnya pengawasan pemerintah dalam kegiatan perekonomian;
    • negara bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan perekonomian;
    • terjadinya pemerataan pendapatan antar berbagai lapisan masyarakat. 
    Adapun kekurangan sistem ekonomi komando antara lain.
    • potensi, inisiatif, dan kreativitas masyarakat tidak dapat berkembang;
    • sering terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat.
    • masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memanfaatkan sumber daya.

       3. Sistem Ekonomi Pasar (Market Economy System) 


      Sistem ekonomi pasar atau lebih dikenal dengan sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi ketika sektor perekonomian diserahkan sepenuhnya pada permintaan dan penawaran di masyarakat (mekanisme pasar). Sistem ini sesuai dengan doktrin laissezfaire “biarkan segala sesuatu berjalan sendiri” yang digagas oleh Adam Smith. Dalam sistem ekonomi pasar dinyatakan bahwa kebebasan secara penuh kepada individu akan membawa kemakmuran masyarakat.
      Karakteristik sistem ekonomi pasar, antara lain sebagai berikut.
      • Faktor produksi dikuasai dan dikelola oleh individu.
      • Kegiatan produksi dilandasi oleh semangat mencari keuntungan maksimal.
      • Munculnya persaingan antar pemilik faktor produksi.
      • Peran pemerintah dalam perekonomian relatif kecil.
      • Kegiatan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada interaksi permintaan dan penawaran pasar (mekanisme pasar).
      • Percaya bahwa semua yang terlibat dalam kegiatan ekonomi akan diuntungkan, minimal tidak ada yang dirugikan (win-win solution).
      Berdasarkan karakteristik sistem ekonomi pasar, pada intinya sistem ekonomi pasar menekankan pada pengakuan yang luas terhadap kegiatan ekonomi perseorangan, pengaturan ekonomi didasarkan pada mekanisme pasar sehingga kedudukan pemerintah sangat kurang, yaitu sebagai pengamat dan pelindimg dalam perekonomian.

       

      4. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy System)

      Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang merupakan perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan komando. Sistem ini mengadopsi semua kelebihan yang ada pada sistem pasar dan komando, serta membuang semua kelemahan dari kedua sistem ekonomi tersebut. Semua negara di dunia sebenamya menganut sistem ekonomi campuran ini. Dalam realitasnya, tidak ada negara yang murni kapitalis dan murni komando.

      Dalam sistem ekonomi campuran, sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi. Sistem ekonomi campuran umumnya digunakan oleh negara-negara dunia ketiga, dengan bobot yang berbeda. Misalnya, di Filipina bobot sistem ekonomi pasarnya lebih tinggi dibandingkan bobot sistem sosialisnya atau di India bobot sosialismenya lebih tinggi daripada bobot ekonomi pasarnya. Indonesia pada dasarnya juga menganut sistem ekonomi campuran yang dalam penjelasan UUD 1945 Pasal 33 dikenal dengan istilah sistem demokrasi ekonomi Pancasila.


      5. Sistem Ekonomi Islam (Islamic Economy System)

      Dewasa ini berbagai pihak mulai mengenalkan sistem ekonomi Islam sebagai alternatif baru pemecahan masalah pokok ekonomi. Sistem ini bercirikan dengan memasukkan nilai-nilai Islam sebagai variabel dalam kegiatan dan kebijakan ekonomi. Prinsip keadilan pada sistem ini, yaitu setiap orarig berhak menerima imbalan sesuai prestasi selama tidak merugikan orang lain berupa kecurangan (gharar) dan judi untung-untungan (maisyir), Dalam hal ini bisa diartikan sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Islam yang universal.
      Dalam kehidupan ekonomi, sistem ekonomi Islam dapat dilihat penerapannya, yaitu sebagai berikut.
      • Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islam yang tidak menerapkan sistem bunga (interest) dan ternyata mampu bersaing dengan bank-bank kapitalis (negara Barat).
      • Bank-bank Islam seperti Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama di negara Indonesia dan lembaga-lembaga keuangan syariah.
      • Pusat-pusat perdagangan yang berdasarkan syariah.
      Karakteristik sistem ekonomi Islam, di antaranya sebagai berikut.
      • Pemilikan barang bukanlah penguasaan mutlak atas sumber-sumber ekonomi, tetapi kemampuan untuk memanfaatkannya.
      • Lamanya kepemilikan manusia atas sesuatu benda terbatas pada lamanya manusia itu hidup di dunia ini.
      • Kerja sama antar pelaku kegiatan ekonomi merupakan watak masyarakat ekonomi menurut ajaran Islam.
      • Mencegah penindasan ekonomi (distribusi kekayaan) dengan tidak merata.
      • Peranan negara pada umumnya dan pemerintah pada khususnya sangat menentukan sekali dalam pelaksanaan nilai-nilai sistem ekonomi Islam.
      Daftar Isi
      1. Tempat wisata yang lagi ngetrends dikunjungi saat ini
      2. Wisata Situ Patenggang
      3. Potensi Objek Wisata Alam di Mungka
      4. Syarat dan Ketentuan Kebijakan Pembebasan Visa Belarus 
      5. Peninggalan Sejarah Daerah Ambon
      6. Wisata Goa Pindul di Desa Bejiharjo Yang Menantang Nyali
      7. Tempat Wisata Pantai Di Lombok
      8. Tempat Wisata Kepulauan Mentawai
      9. SIAPA DIPONEGORO
      10. Tokoh Nasional "Siapa Tan Malaka"
      11. Tokoh Nasional "MOHAMMAD HATTA" Bung Hatta
      12. Biografi Sri Sultan Hamengkubuwana IX
      13. Presiden Paling Lama di Indonesia "SOEHARTO"
      14. Biografi Wakil Presiden "Umar Wirahadikusumah"
      15. Biografi Tokoh Nasional Dari Sumatera Barat "Mr. Assaat"
      16. Profil Presiden Indonesia Yang Pertama "Soekarno"
      17. Biografi Wakil Presiden Indonesia "Adam Malik" 
      18. Sejarah Hidup Tokoh Indonesia "Abdurrahman Wahid" di kenal dengan Gusdur
      19. Cara Membantu Anak untuk Meningkatkan Keterampilan
      20. Berbisnis Forex
      21. Kesalahan Menjadi Penyebab Kegagalan Bisnis Forex
      22. Jenis, Anjing, Pemburu, Handal, Labrador, Retriever, Golden, 
      23. Broker Forex Terbaik Yang Teregulasi
      24. Tempat Ibadah, Masjid Terindah, Masjid Istiqlal Jakarta
      25. Keistimewaan, Lokasi, Akses, Masjid Raya Bayur
      26. Sejarah, Pendiri, Tempat Berkumpulnya Wali, Masjid Agung Demak
      27. Tempat Ibadah, Aceh, Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Terindah
      28. Masjid Jami' Bingkudu, Masjid Tua di Sumatera Barat
      29. Riset Gabungan Arkeologi dan Genetika Dilaksanakan
      30. Mobil Jip Buatan Siswa SMK
      31. Telkom Craft Perluas
      32. Format Curriculum Vitae Bahasa Inggris
      33. Fungsi Instagram Follower
      34. Artis Cowok
      35. Cara Membuat Bubur Ayam
      36. Resep Martabak Manis
      37. Kolang-kaling
      38. Cara Membuat Daging Masak Jamur
      39. Cara Membuat Donat Kentang
      40. Resep dan Membuat Bolu Kukus
      41. Ciri-ciri BUMN dan BUMD
      42. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta
      43. Otomotif
      44. Olahraga Sepeda dengan BMX
      45. Cabang Angkat Besi
      46. Aries Susanti Rahayu
      47. Daftar Negara Penyelenggara Asian Games
      48. Permainan Tradisional
      49. Meraih Medali Emas di Cabang Bulu Tangkis Asian Games 2018
      50. Profil Hanifan Yudani 
      51. Defia Rosmaniar
      52. Keunggulan Penggunaan Mesin Tetas
      53. Pembuatan Mesin Tetas Telur Secara Mandiri
      54. Salah satu kota yang paling indah di Eropa
      55. Lagu Daerah Dari Sumatera Barat, Ayam Den Lapeh
      56. Virus Rabies, Pengertian Rabies, Rabies
      57. Pengertian dan definisi tentang kudis
      58. Penyebab dan gejala meningitis
      59. Gejala dan definisi kanker kolorektal
      60. Tomcat bahaya gigitan tomcat dan pencegahan
      61. Kemampuan Indonesia Tak Kalah dengan Negara Lain dalam Bidang Kesehatan
      62. Penyebab Penyakit Kaki Gajah Yang Menular dan Pencegahan Penyakit Kaki Gajah
      63. Pembauran di Nusantara di Awal Migrasi
      64. Rumah Murah Seharga Rp. 75 Juta Akan Diluncurkan BTN dan Perumnas
      65. kata lucu | kata kata lucu saat ini | kata plesetan
      66. Mengatasi Galau dengan Membaca Buku, Mengunjungi Objek Wisata Budaya, Memanjakan Diri Dengan SPA
      67. Kuda, budidaya ternak kuda, pacuan kuda
      68. Burung Merak | Merak Biru | Merak India
      69. Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatra) 
      70. Ciri-Ciri Orang utan, Subspecies Orang Utan, Lokasi dan habitat, Makanan Orang Utan
      71. Pengertian Laba (Profit) dan Pengertian Distribusi
      72. Teori Perilaku Konsumen
      73. Pelaku Ekonomi, Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
      74. Pengertian Permintaan dan Penawaran
      75. Rumus Fungsi Permintaan dan Penawaran 
      76. Hukum Permintaan dan Penawaran
      77. Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar
      78. Pengertian Pasar
      79. Pengertian Bank Sentral
      80. Pengertian Sistem Pembayaran
      81. Unsur Pengaman Uang Rupiah Sebagai Alat Pembayaran Yang Sah
      82. Pengertian Bank, Fungsi Bank, Jenis Bank
      83. Pemasaran Hasil Industri, Konsumen potensial, Mengenal dan memahami konsumen
      84. Karakteristik Khusus, Prinsip Wadi'ah, Prinsip Mudharabah, Produk Bank Syariah
      85. Pengertian, Tugas, Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
      86. Produk-produk Pasar Modal
      87. Alat Pembayaran Tanpa Uang Cash
      88. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Fungsinya
      89. Pengertian Menabung dan Sumber Uang Untuk Menabung
      90. Lembaga Yang Berwenang Tentang Pengelolaan Alat Pembayaran
      91. Penerapan Manajemen dalam Kegiatan di Sekolah
      92. Jenis-Jenis Kegiatan Usaha BUMD,  Kebaikan dan Kelemahan BUMN dan BUMD
      93. Peran BUMS dalam Perekonomian, Bentuk-Bentuk BUMS
      94. Kekuatan dan Kelemahan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
      95. Jenis-Jenis Kegiatan Usaha dan Tahapan Pendirian BUMS
      96. Mendirikan Usaha Pada Perseroan Terbatas (PT)
      97. Pengertian Studi Kelayakan Usaha
      98. Sejarah Perkembangan Koperasi dan Pengertian Koperasi
      99. Landasan dan Asas Koperasi, Tujuan Koperasi, Ciri-Ciri Koperasi
      100. Prinsip, Peran dan Fungsi Koperasi 
      101. Jenis-Jenis Koperasi,  Koperasi Primer, Koperasi Sekunder
      102. Pengelolaan Koperasi, Perangkat Organisasi Koperasi dan Koperasi Sekolah
      103. Sumber Permodalan dan Pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi dan Koperasi Sekolah
      104. Sajikan Produk Pilihan bagi Pelanggan
      105. Prosedur Pendirian Koperasi/Koperasi Sekolah
      106. Pengembangan Koperasi di Sekolah dan Simulasi Pendirian Koperasi di Sekolah
      107. Krisis Ekonomi Sebagai Pendorong Orang Rusia Belajar Bahasa Asing
      108. Cara Mengisi Paypal Tanpa Harus Beli
      109. Pengertian Ekonomi dan Ilmu Ekonomi
      110. 7 Program Peningkatan Mutu Dalam SDM
      111. Pengelola Perusahaan Profesional
      112. Pengertian Valuta Asing
      113. Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing
      114. Pelaku Pasar Valuta Asing
      115. Jenis-Jenis Pasar Valuta Asing
      116. Program Bakti BCA Customer Service Officer Tahap Mahir
      117. Pengertian Negosiasi
      118. Pembangunan infrastruktur Gas Diprioritaskan
      119. Awal Pembentukan Bank Sentral Republik Indonesia
      120. Maksud dan Tujuan, Metodologi dan Sumber Data
      121. Masa Awal De Javasche Bank 1828-70
      122. Bank van Leening, dan Bank Courant en Bank van Leening pada masa VOC
      123. Pengertian dan Bentuk-bentuk Pengembangan Sumber Daya Manusia
      124. Langkah-Langkah Bernegosiasi
      125. Rencana Pembentukan Bank Oleh Raja Belanda 
      126. Bangsa Barat datang dan ikut meramaikan dunia perdagangan di Kepulauan Nusantara
      127. Pengertian Harga Pokok Produksi
      128. Rasio Keuangan sebagai Alat Manajemen
      129. Pengertian Anggaran, Perbendaharaan, dan Akuntansi
      130. Prediksi dari Lembaga Penjamin Simpanan Kenaikan Tren Bunga Akan Terus Berlanjut
      131. Kebutuhan dan Alat Pemuas Kebutuhan
      132. Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi, Keberhasilan Pembangunan Ekonomi.
      133. Hasil Penelitian Wanita Yang Berprofesi Sebagai Pialang Saham
      134. Landasan Ilmu Akuntansi Syariah
      135. Beda Antara Asuransi Syaria'h dengan Asuransi Konvensional
      136. Pengertian Prinsip Ekonomi, Motif Ekonomi, Prinsip Ekonomi Produsen, Konsumen
      137. Prinsip Kegiatan Usaha Bank (Konvensional dan Syariah)
      138. Pengelolaan Keuangan
      139. Pengertian Biaya Kesempatan
      140. Pembagian Ilmu Ekonomi, Ekonomi Mikro, Ekonomi Makro
      141. Contoh Produk dan Layanan Bank
      142. Pengertian Transfer
      143. Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi
      144. Karakteristik Perekonomian Indonesia Menurut UUD 1945 Pasal 33
      145. Penjabaran Demokrasi Ekonomi, Kelembagaan Ekonomi, Perangkat Kebijaksanaan
      146. Kiat Memulihkan Kondisi Perekonomian Indonesia Di tengah Krisis
      147. Dampak Krisis Ekonomi Global terhadap Ekonomi Indonesia
      148. Perdagangan Luar Negeri, Neraca Pembayaran, Investasi, Keuangan Negara
      149. Pertumbuhan Ekonomi iklane
      150. Metode Penelitian Kebijakan Ekonomi Indonesia
      151. Kegiatan Ekonomi
      152. Pengertian Pasar Modal
      153. Biaya Produksi, Pengertian Biaya Produksi, Konsep Biaya Produksi
      154. Mekanisme Transaksi di Pasar Modal
      155. Hubungan Asuransi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
      156. Jenis-Jenis Usaha Asuransi, Prinsip Kegiatan Usaha Asuransi
      157. Macam-Macam Produk dan Jenis Asuransi
      158. Pengertian Pegadaian, Fungsi Pegadaian, Peran Pegadaian, Jenis Pegadaian
      159. Alat Pembayaran Tunai dan Sejarah Terciptanya Uang
      160. Pengertian Elastisitas Permintaan dan Penawaran
      161. Pengertian Lembaga Pembiayaan
      162. Pengertian Manajemen, Unsur-unsur Manajemen, Fungsi-Fungsi Manajemen
      163. Pengorganisasian dan Bentuk-bentuk Organisasi
      164. Mengenal Manajemen Produksi, Pemasaran, Keuangan, Personalia, Administrasi Perkantoran
      165. Yohanes Andi Kala
      166. Heni Sri Sundani
      167. Suku Minangkabau
      168. Wilayah Makassar
      169. Adat dan budaya minangkabau
      170. Sejarah, Geografi, Iklim, Taman, Etimologi Provinsi DKI Jakarta
      171. Ibukota Papua Barat, Lambang Papua Barat, Danau dan Gunung di Papua Barat
      172. Kesenian, Budaya dan Adat Istiadat Provinsi Jawa Timur
      173. Wilayah dan Pertumbuhan Ekonomi Batam
      174. Sulawesi Barat, Sumber Kekayaan Alam
      175. Wilayah dan Potensi Ekonomi Jambi 
      176. Kota Manado
      177. Kota Bandung
      178. Pulau Sumatera
      179. Bukittingi
      180. Sumatera Barat
      181. Wilayah Nanggroe Aceh Darussalam
      182. Ibu Kota Negara Jakarta
      183. Rawadano di Banten
      184. Kota Tanjungpinang
      185. Kalimantan Barat
      186. Kedaton Sultan Ternate
      187. Peninggalan Praserajah
      188. Yugoslavia
      189. Budidaya Ayam Kedu, ternak ayam kedu
      190. Budidaya Tanaman Buah Naga
      191. Budidaya tanaman buah cabe
      192. Jahe, Budidaya tanaman Jahe, Jahe untuk kesehatan
      193. Budidaya kunyit asam
      194. Budidaya Tanaman Buah Srikaya
      195. Ayam Arab
      196. Peluang Usaha Jenis Bebek atau Itik
      197. Budidaya Tanaman Buah Matoa
      198. Budidaya Udang Raksasanya Air Tawar
      199. Cara Beternak Udang Vaname dengan Memakai Terpal
      200. Memelihara udang lobster Air Tawar 
      201. Peluang Usaha Ternak Ikan Gabus
      202. Keunggulan Budidaya Ikan Air Tawar di Kolam Terpal
      203. PROSPEK DAN PERKEMBANGAN SEMANGKA DI INDONESIA
      204. Download Artikel Budidaya Tanaman Buah-buahaan dan Sayuran
      205. Sifat-Sifat Botani dan Varietas Buah Semangka
      206. Bibit Durian Pelangi Banyuwangi Memiliki Ciri Yang Khas
      207. Asal Muasal Munculnya Durian Pelangi Akibat dari Perjumpaan Sekerabat
      208. Pesona Tanaman Hias Gasteria Armstrongii
      209. Sensasi Warna dan Kelezatan Durian Pelangi dari Papua
      210. Budidaya Jeruk, Jeruk Merah
      211. Jamur Tiram, Buah, dan Daun Bersatu Menjadi Vetsin Yang Gurih, Lezat Serta Sehat
      212. Memadukan Singkong dan Cabai Mendapakan Keuntungan Berlipatganda
      213. Peluang Bisnis, Budidaya, Jamur, Merang, Lahan Bisnis, Media, Lahan, Penanaman
      214. Perencanaan, Usaha Budi Daya, Tanaman Pangan, Contoh Tanaman Pangan
      215. Kiat Usaha
      216. Budidaya Kacang Panjang
      217. Memulai Budi Daya Jamur
      218. Proses Produksi Pembenihan Ikan Lele
      219. Pengemasan Ikan Konsumsi
      220. Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi
      221. Wirausaha
      222. Proposal Usaha Budi Daya Unggas Petelur
      223. Cara Usaha Budidaya Udang Lobster
      224. Naga Kuning, Lebih Manis, Keuntungan Budidaya, Lebih Untung
      225. Pengolahan Media Tanam 
      226. Budidaya Itik Petelur
      227. Cara Berternak Udang Harimau
      228. Budidaya Ikan Lele
      229. Budidaya Udang
      230. Perkembangbiakan Kambing
      231. Pemilihan Kandang Bebek
      232. Budidaya Kambing
      233. Budidaya Sapi Potong
      234. Cara Budidaya Bebek Petelur
      235. Memaksimalkan Budidaya Nila, Perkembangan Teknologi Nila
      236. Bawang Merah | Cara Budidaya bawang merah
      237. budidaya peternakan kambing etawa, manfaat susu, pemeliharaan makanan
      238. Panduan Membudidayakan Tanaman Alpukat
      239. Jambu Mawar Dapat Tumbuh pada Berbagai Tipe Tanah
      240. Bagian-bagian dan Penggolongan Bunga | Morfologi Bunga
      241. Kesempurnaan bunga
      242. Bunga simetri tunggal
      243. Bagian bunga yang paling menarik dan banyak diperhatikan adalah perhiasan bunga
      244. Penggolongan dan Fungsi Tanaman Hias di Taman
      245. Potensi Agrowisata dan Prospek Agrobisnis Lengkeng
      246. Pengenalan Tanaman Lengkeng
      247. Prospek Bisnis Mengembangkan Jamur Tiram Putih
      248. Budidaya Ayam Petelur | Asal usul Budi Daya Ayam Petelur
      249. Sumber Daya Usaha
      250. Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi  
      251. Budidaya Ikan Gurame
      252. Teknologi Untuk Memacu Produksi Ikan Nila
      253. Peluang Pasar Usaha Pengolahan Ikan Nila
      254. Cara Budidaya Ikan Nila Untuk Meningkatkan Produksi
      255. Potensi Sumber Daya Perikanan Air Tawar
      256. Artikel Cara Budidaya Ikan Lele
      257. Membuat Kolam Terpal dengan Dinding Tanah
      258. Ikan Yang Cocok Untuk Kolam Terpal
      259. Membuat Kolam Terpal, JENIS KOLAM TERPAL, BAHAN DAN ALAT UNTUK MEMBUAT KOLAM TERPAL
      260. Peluang Usaha Penetasan Telur bagi Peternak Unggas
      261. Penanaman Bibit Kopi Coklat
      262. Pemeliharaan Jeruk
      263. Jenis Mesin Tetas
      264. Pakan Alami dan Pakan Buatan Untuk Budidaya Ikan Konsumsi
      265. Kopi Gunung Puntang, Termasuk kopi organik, 6 Macam Fungsi Kopi
      266. Usaha Budidaya Tanaman Jambu Air
      267. Keunggulan dan Kelemahan Budidaya Ayam Kampung
      268. Rambutam, Manfaat Buah Tanaman Rambutan
      269. Lezat Luar Dalam, Kulit Pisang, Menu Batang Pisang, Kulit Pisang
      270. Manfaat Cinta
      271. Khasiat dan manfaat anggur merah
      272. Manfaat Akar Ubi Jalar Ungu Untuk Kesehatan
      273. Manfaat buah naga bagi ibu hamil
      274. Manfaat buah kelapa muda bagi tubuh manusia
      275. Buah Duku Menjaga Kadar Kolesterol