Sumber Permodalan Koperasi, Pembagian Sisa Hasil Usaha, Ringkasan Permodalan Koperasi, Arti Modal Koperasi

Sumber Permodalan Koperasi dan Koperasi Sekolah

Permodalan Koperasi. Berdasarkan UU Nomor 25 tahun 1992 pasal 41 dan 42 bahwa Modal Koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari sumber-sumber sebagai berikut.

a. Simpanan Pokok

Yaitu sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.



b. Simpanan Wajib

Yaitu sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

c. Dana Cadangan

Yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil Usaha (SHU). Dana cadangan berfungsi untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.

d. Hibah

Yaitu dana pemberian dari orang atau lembaga lain kepada koperasi secara sukarela. Adapun modal pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lainnya dan/atau anggotanya, bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya. Selain modal sendiri dan modal pinjaman, koperasi dapat pula melakukan pemupukan modal yang juga berasal dari modal penyertaan dari pemerintah, anggota masyarakat, badan usaha dan badan-badan lainnya.


Jika anda Sudah Paham tentang Permodalan Koperasi Sekolah simak juga uraian tentang Prosedur Pendirian Koperasi/Koperasi Sekolah

Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi dan Koperasi Sekolah


Jika Anda berbelanja di salah satu toko modern, kegiatan transaksi anda tidak akan dihitung sebagai jasa usaha/transaksi. Namun berbeda jika kalian berbelanja di koperasi, setiap transaksi kalian, akan diakumulasikan menjadi jasa usaha/transaksi anda dan setelah satu tahun buku hal tersebut akan menjadi dasar perhitungan besamya SHU yang akan kalian dapatkan dari koperasi. Apa sesungguhnya Sisa Hasil Usaha (SHU) itu? Jika Anda bergabung menjadi anggota koperasi, maka salah satu keuntungannya setiap tahun akan mendapatkan SHU.

UU Nomor 25 tahun 1992 pasal 45 menyebutkan bahwa SHU merupakan pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk pendidikan perkoperasian dan keperluan lain dari koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. Besamya dana cadangan dan komponen distribusi SHU lainnya ditetapkan dalam Rapat Anggota.



Berikut contoh distribusi SHU yang biasa ditetapkan dalam AD/ART koperasi
No.KomponenPersentase
1Cadangan25%
2Anggota30%
3Pengurus10%
4Pengawas7,5%
5Karyawan2,5%
6Dana Pengembangan Koperasi5%
7Dana Pendidikan10%
8Dana Sosial5%
Jumlah100%

Khusus pembagian SHU bagi anggota, pedoman dasarnya adalah prinsip koperasi yang ketiga yaitu “pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usalia anggota”. Dengan demikian, faktor modal tidak menjadi satu-satunya faktor yang menentukan besarnya SHU bagi anggota, melainkan juga didasarkan lcepada partisipasi transaksi anggota dengan koperasi. Depgan kata lain, terdapat dua pertimbangan pembagian SHU bagi anggota, yaitu SHU atas jasa modal dan SHU atas jasa transaksi/usaha.

a.  SHU atas Jasa Modal/Simpanan

Besar kecilnya modal anggota berupa simpanan pokok dan simpanan wajib menentukan besar kecilnya SHU anggota atas jasa modal. Hal ini mencerminkan anggota sebagai pemilik (owner) yang memiliki kewajiban untuk memberikan kontribusi permodalan. Atas kontribusi anggota tersebut, koperasi memberikan balas jasa dari SHU yang diperolehnya selama satu tahim buku.

b. SHU atas Jasa Usaha/Transaksi

SHU atas jasa usaha/transaksi berbeda bagi setiap anggota, semaJdn banyak transaksi anggota tersebut terhadap koperasinya, maka semakin besar SHU anggota tersebut dari jasa usaha/transaksi. Hal inilah makna dari prinsip koperasi yang ketiga yakni pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha anggota. Pemberian SHU atas jasa usaha/ transaksi mencerminkan anggota sebagai pelanggan (user).

Berdasarkan dua pertimbangan pembagian SHU bagi anggota tersebut, maka dapat dirumuskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.

SHU per anggota = Y + X Dimana:
Y = SHU koperasi yang dibagi atas aktivitas ekonomi (AE)
X = SHU koperasi yang dibagi atas modal usaha (MU)
Adapun untuk menghitung SHU koperasi yang dibagi atas aktivitas ekonomi (AE) digunakan rumus sebagai berikut.
SHU Koperasi AE = TaTk (JUA)
Dimana,

Ta = Total transaksi anggota Tk = Total transaksi koperasi JUA = Jasa usaha anggota

Adapun untiik menghitung SHU koperasi yang dibagi atas modal usaha (MU) digunakan rumus sebagai berikut.

SHU Koperasi MU=SaSk (JMA)

Dimana,
Sa = Jumlah simpanan anggota
Sk = Total simpanan koperasi (total modal sendiri)
JMA = Jasa modal anggota   

Jika SHU anggota menurut AD/ART koperasi adalah 40% dari total SHU, dan rapat anggota menetapkan baliwa SHU bagian anggota tersebut dibagi secaraproporsional menrn ut jasa modal dan jasa usaha denganpembagian jasa usaha anggota (JUA) sebesar 70%, dan jasa modal anggota (JMA) sebesar 30%, maka terdapat, dua cara menghitung persentase JUA dan JMA sebagai berikut.

1. JUA dan JMA langsung dihitung dari total SHU Koperasi sebagai berikut.

JUA = 70% x 40% total SU koperasi setelah pajak = 28% dari total SHU koperasi JMA = 30% x 40% total SHU koperasi setelah pajak

= 12% total SHU koperasi

2. SHU bagian anggota (40%) dijadikan menjadi 100% sehingga dalam hal ini diperoleh terlebih dahulu angka absolut, kemudian dibagi sesuai dengan persentase yang ditetapkan, contohnya nilai 40% dari SHU anggota tersebut adalah Rp40.000.000,00 dari total SHU Rpl00.000.000,00, sehingga untuk menghitungJUA dan JMA sebagai berikut.

JUA = 70% x Rp40.000.000,00
JMA = 30% x Rp40.000.000,00

Contoh Kasus

Jika diketahui pembagian SHU KOPSIS Sejahtera Bersama dari total SHU Tahun Buku 2015 sebesar Rp200.000,00 sebagai berikut.

No.Komponen PembagianPersentaseKeteranganJumlah
1Dana Cadangan40%40% x Rp200.000.00Rp80.000,00
2Anggota40%40% x Rp200.000,00Rp80.000,00
3Pengurus dan Pengawas5%5% x Rp200.000,00Rp 10.000,00
4Karyawan5%5% x Rp200.000,00Rp 10.000,00
5Dana Pendidikan5%5% x Rp200.000,00Rp 10.000,00
6Dana Sosial5%5% x Rp200.000,00Rp 10.000,00

Jumlah100%
Rp 10.000,00
Rapat Anggota KOPSIS Sejahtera Bersama memutuskan bahwa SHU bagian anggota dibagi sebagai berikut.
Jasa Modal 30% x Rp80.000,00    = Rp24.000,00
Jasa Usaha/Transaksi 70% x Rp80.000,00    = Rp56.000,00

Adapun data jumlah anggota, simpanan dan total transaksi KOPSIS Sejahtera Bersama untuk tahun buku 2015 sebagai berikut.

Jumlah anggota sebanyak 121 orang Total simpanan anggota sebesar Rp215.750.000,00 Total transaksi anggota sebesar Rp 1.566.180.000,00 Jika jumlah simpanan Azzam sebesar Rp1.400.000,00 dan total transaksi Azzam sebesar Rp6.400.000,00. Maka hitung SHU yang akan diterima Azzam pada tahun buku 2015 dari KOPSIS Sejahtera Bersama.

Jawab:
SHU Modal Azzam =1.400215.750 x 24.000 = 155.736,00
SHU Usaha Azzam = 6.4001.566.180 x 56.000 = 228.837,00
Dengan demikian, total SHU yang akan diterima Azzam adalah sebagai berikut.
SHU Azzam = SHU Modal Azzam + SHU Usaha Azzam SHU Azzam = 155.736,00 + 228.837 = 384.573,000

Baca Juga : Koperasi, Jenis-Jenis Koperasi, Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Konsumen, Koperasi Produsen, Koperasi Pemasaran, Koperasi Jasa

Ringkasan Permodalan Koperasi


ARTI MODAL KOPERASI

Modal merupakan sejumlah dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha-usaha koperasi. Modal terbagi menjadi dua, yaitu modal jangka panjang dan modal jangka pendek. Koperasi juga harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten.

SUMBER MODAL KOPERASI 

Menurut UU No.12 Tahun 1967

1. Simpanan Pokok
2. Simpanan Wajib
3. Simpanan Sukarela

SUMBER MODAL KOPERASI (2) 

Menurut UU No.25 Tahun 1992

Modal Sendiri (Equity Capital)
Yaitu bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan dosasi atau hibah.

Modal Pinjaman (Debt Capital)

Bersumber dari anggota, koperasi lainnya, bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, dan sumber lain yang sah.

DISTRIBUSI CADANGAN KOPERASI 

Cadangan menurut UU No.25 tahun 1992 adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil Usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugain koperasi bila diperlukan. Sesuai Anggaran dasar yang menunjukan pada UU No.12 Tahun 1967 menentukan bahwa 25% dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota disishkan untuk cadangan, sedangkan SHU yang berasal dari bukan dari usaha anggota sebesar 60% disisihkan untuk cadangan.

Daftar Isi
  1. Tempat wisata yang lagi ngetrends dikunjungi saat ini
  2. Wisata Situ Patenggang
  3. Potensi Objek Wisata Alam di Mungka
  4. Syarat dan Ketentuan Kebijakan Pembebasan Visa Belarus 
  5. Peninggalan Sejarah Daerah Ambon
  6. Wisata Goa Pindul di Desa Bejiharjo Yang Menantang Nyali
  7. Tempat Wisata Pantai Di Lombok
  8. Tempat Wisata Kepulauan Mentawai
  9. SIAPA DIPONEGORO
  10. Tokoh Nasional "Siapa Tan Malaka"
  11. Tokoh Nasional "MOHAMMAD HATTA" Bung Hatta
  12. Biografi Sri Sultan Hamengkubuwana IX
  13. Presiden Paling Lama di Indonesia "SOEHARTO"
  14. Biografi Wakil Presiden "Umar Wirahadikusumah"
  15. Biografi Tokoh Nasional Dari Sumatera Barat "Mr. Assaat"
  16. Profil Presiden Indonesia Yang Pertama "Soekarno"
  17. Biografi Wakil Presiden Indonesia "Adam Malik" 
  18. Sejarah Hidup Tokoh Indonesia "Abdurrahman Wahid" di kenal dengan Gusdur
  19. Cara Membantu Anak untuk Meningkatkan Keterampilan
  20. Berbisnis Forex
  21. Kesalahan Menjadi Penyebab Kegagalan Bisnis Forex
  22. Jenis, Anjing, Pemburu, Handal, Labrador, Retriever, Golden, 
  23. Broker Forex Terbaik Yang Teregulasi
  24. Tempat Ibadah, Masjid Terindah, Masjid Istiqlal Jakarta
  25. Keistimewaan, Lokasi, Akses, Masjid Raya Bayur
  26. Sejarah, Pendiri, Tempat Berkumpulnya Wali, Masjid Agung Demak
  27. Tempat Ibadah, Aceh, Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Terindah
  28. Masjid Jami' Bingkudu, Masjid Tua di Sumatera Barat
  29. Riset Gabungan Arkeologi dan Genetika Dilaksanakan
  30. Mobil Jip Buatan Siswa SMK
  31. Telkom Craft Perluas
  32. Format Curriculum Vitae Bahasa Inggris
  33. Fungsi Instagram Follower
  34. Artis Cowok
  35. Cara Membuat Bubur Ayam
  36. Resep Martabak Manis
  37. Kolang-kaling
  38. Cara Membuat Daging Masak Jamur
  39. Cara Membuat Donat Kentang
  40. Resep dan Membuat Bolu Kukus
  41. Ciri-ciri BUMN dan BUMD
  42. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta
  43. Otomotif
  44. Olahraga Sepeda dengan BMX
  45. Cabang Angkat Besi
  46. Aries Susanti Rahayu
  47. Daftar Negara Penyelenggara Asian Games
  48. Permainan Tradisional
  49. Meraih Medali Emas di Cabang Bulu Tangkis Asian Games 2018
  50. Profil Hanifan Yudani 
  51. Defia Rosmaniar
  52. Keunggulan Penggunaan Mesin Tetas
  53. Pembuatan Mesin Tetas Telur Secara Mandiri
  54. Salah satu kota yang paling indah di Eropa
  55. Lagu Daerah Dari Sumatera Barat, Ayam Den Lapeh
  56. Virus Rabies, Pengertian Rabies, Rabies
  57. Pengertian dan definisi tentang kudis
  58. Penyebab dan gejala meningitis
  59. Gejala dan definisi kanker kolorektal
  60. Tomcat bahaya gigitan tomcat dan pencegahan
  61. Kemampuan Indonesia Tak Kalah dengan Negara Lain dalam Bidang Kesehatan
  62. Penyebab Penyakit Kaki Gajah Yang Menular dan Pencegahan Penyakit Kaki Gajah
  63. Pembauran di Nusantara di Awal Migrasi
  64. Rumah Murah Seharga Rp. 75 Juta Akan Diluncurkan BTN dan Perumnas
  65. kata lucu | kata kata lucu saat ini | kata plesetan
  66. Mengatasi Galau dengan Membaca Buku, Mengunjungi Objek Wisata Budaya, Memanjakan Diri Dengan SPA
  67. Kuda, budidaya ternak kuda, pacuan kuda
  68. Burung Merak | Merak Biru | Merak India
  69. Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatra) 
  70. Ciri-Ciri Orang utan, Subspecies Orang Utan, Lokasi dan habitat, Makanan Orang Utan
  71. Pengertian Laba (Profit) dan Pengertian Distribusi
  72. Teori Perilaku Konsumen
  73. Pelaku Ekonomi, Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
  74. Pengertian Permintaan dan Penawaran
  75. Rumus Fungsi Permintaan dan Penawaran 
  76. Hukum Permintaan dan Penawaran
  77. Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar
  78. Pengertian Pasar
  79. Pengertian Bank Sentral
  80. Pengertian Sistem Pembayaran
  81. Unsur Pengaman Uang Rupiah Sebagai Alat Pembayaran Yang Sah
  82. Pengertian Bank, Fungsi Bank, Jenis Bank
  83. Pemasaran Hasil Industri, Konsumen potensial, Mengenal dan memahami konsumen
  84. Karakteristik Khusus, Prinsip Wadi'ah, Prinsip Mudharabah, Produk Bank Syariah
  85. Pengertian, Tugas, Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
  86. Produk-produk Pasar Modal
  87. Alat Pembayaran Tanpa Uang Cash
  88. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Fungsinya
  89. Pengertian Menabung dan Sumber Uang Untuk Menabung
  90. Lembaga Yang Berwenang Tentang Pengelolaan Alat Pembayaran
  91. Penerapan Manajemen dalam Kegiatan di Sekolah
  92. Jenis-Jenis Kegiatan Usaha BUMD,  Kebaikan dan Kelemahan BUMN dan BUMD
  93. Peran BUMS dalam Perekonomian, Bentuk-Bentuk BUMS
  94. Kekuatan dan Kelemahan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
  95. Jenis-Jenis Kegiatan Usaha dan Tahapan Pendirian BUMS
  96. Mendirikan Usaha Pada Perseroan Terbatas (PT)
  97. Pengertian Studi Kelayakan Usaha
  98. Sejarah Perkembangan Koperasi dan Pengertian Koperasi
  99. Landasan dan Asas Koperasi, Tujuan Koperasi, Ciri-Ciri Koperasi
  100. Prinsip, Peran dan Fungsi Koperasi 
  101. Jenis-Jenis Koperasi,  Koperasi Primer, Koperasi Sekunder
  102. Pengelolaan Koperasi, Perangkat Organisasi Koperasi dan Koperasi Sekolah
  103. Sumber Permodalan dan Pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi dan Koperasi Sekolah
  104. Sajikan Produk Pilihan bagi Pelanggan
  105. Prosedur Pendirian Koperasi/Koperasi Sekolah
  106. Pengembangan Koperasi di Sekolah dan Simulasi Pendirian Koperasi di Sekolah
  107. Krisis Ekonomi Sebagai Pendorong Orang Rusia Belajar Bahasa Asing
  108. Cara Mengisi Paypal Tanpa Harus Beli
  109. Pengertian Ekonomi dan Ilmu Ekonomi
  110. 7 Program Peningkatan Mutu Dalam SDM
  111. Pengelola Perusahaan Profesional
  112. Pengertian Valuta Asing
  113. Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing
  114. Pelaku Pasar Valuta Asing
  115. Jenis-Jenis Pasar Valuta Asing
  116. Program Bakti BCA Customer Service Officer Tahap Mahir
  117. Pengertian Negosiasi
  118. Pembangunan infrastruktur Gas Diprioritaskan
  119. Awal Pembentukan Bank Sentral Republik Indonesia
  120. Maksud dan Tujuan, Metodologi dan Sumber Data
  121. Masa Awal De Javasche Bank 1828-70
  122. Bank van Leening, dan Bank Courant en Bank van Leening pada masa VOC
  123. Pengertian dan Bentuk-bentuk Pengembangan Sumber Daya Manusia
  124. Langkah-Langkah Bernegosiasi
  125. Rencana Pembentukan Bank Oleh Raja Belanda 
  126. Bangsa Barat datang dan ikut meramaikan dunia perdagangan di Kepulauan Nusantara
  127. Pengertian Harga Pokok Produksi
  128. Rasio Keuangan sebagai Alat Manajemen
  129. Pengertian Anggaran, Perbendaharaan, dan Akuntansi
  130. Prediksi dari Lembaga Penjamin Simpanan Kenaikan Tren Bunga Akan Terus Berlanjut
  131. Kebutuhan dan Alat Pemuas Kebutuhan
  132. Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi, Keberhasilan Pembangunan Ekonomi.
  133. Hasil Penelitian Wanita Yang Berprofesi Sebagai Pialang Saham
  134. Landasan Ilmu Akuntansi Syariah
  135. Beda Antara Asuransi Syaria'h dengan Asuransi Konvensional
  136. Pengertian Prinsip Ekonomi, Motif Ekonomi, Prinsip Ekonomi Produsen, Konsumen
  137. Prinsip Kegiatan Usaha Bank (Konvensional dan Syariah)
  138. Pengelolaan Keuangan
  139. Pengertian Biaya Kesempatan
  140. Pembagian Ilmu Ekonomi, Ekonomi Mikro, Ekonomi Makro
  141. Contoh Produk dan Layanan Bank
  142. Pengertian Transfer
  143. Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi
  144. Karakteristik Perekonomian Indonesia Menurut UUD 1945 Pasal 33
  145. Penjabaran Demokrasi Ekonomi, Kelembagaan Ekonomi, Perangkat Kebijaksanaan
  146. Kiat Memulihkan Kondisi Perekonomian Indonesia Di tengah Krisis
  147. Dampak Krisis Ekonomi Global terhadap Ekonomi Indonesia
  148. Perdagangan Luar Negeri, Neraca Pembayaran, Investasi, Keuangan Negara
  149. Pertumbuhan Ekonomi iklane
  150. Metode Penelitian Kebijakan Ekonomi Indonesia
  151. Kegiatan Ekonomi
  152. Pengertian Pasar Modal
  153. Biaya Produksi, Pengertian Biaya Produksi, Konsep Biaya Produksi
  154. Mekanisme Transaksi di Pasar Modal
  155. Hubungan Asuransi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
  156. Jenis-Jenis Usaha Asuransi, Prinsip Kegiatan Usaha Asuransi
  157. Macam-Macam Produk dan Jenis Asuransi
  158. Pengertian Pegadaian, Fungsi Pegadaian, Peran Pegadaian, Jenis Pegadaian
  159. Alat Pembayaran Tunai dan Sejarah Terciptanya Uang
  160. Pengertian Elastisitas Permintaan dan Penawaran
  161. Pengertian Lembaga Pembiayaan
  162. Pengertian Manajemen, Unsur-unsur Manajemen, Fungsi-Fungsi Manajemen
  163. Pengorganisasian dan Bentuk-bentuk Organisasi
  164. Mengenal Manajemen Produksi, Pemasaran, Keuangan, Personalia, Administrasi Perkantoran
  165. Yohanes Andi Kala
  166. Heni Sri Sundani
  167. Suku Minangkabau
  168. Wilayah Makassar
  169. Adat dan budaya minangkabau
  170. Sejarah, Geografi, Iklim, Taman, Etimologi Provinsi DKI Jakarta
  171. Ibukota Papua Barat, Lambang Papua Barat, Danau dan Gunung di Papua Barat
  172. Kesenian, Budaya dan Adat Istiadat Provinsi Jawa Timur
  173. Wilayah dan Pertumbuhan Ekonomi Batam
  174. Sulawesi Barat, Sumber Kekayaan Alam
  175. Wilayah dan Potensi Ekonomi Jambi 
  176. Kota Manado
  177. Kota Bandung
  178. Pulau Sumatera
  179. Bukittingi
  180. Sumatera Barat
  181. Wilayah Nanggroe Aceh Darussalam
  182. Ibu Kota Negara Jakarta
  183. Rawadano di Banten
  184. Kota Tanjungpinang
  185. Kalimantan Barat
  186. Kedaton Sultan Ternate
  187. Peninggalan Praserajah
  188. Yugoslavia
  189. Budidaya Ayam Kedu, ternak ayam kedu
  190. Budidaya Tanaman Buah Naga
  191. Budidaya tanaman buah cabe
  192. Jahe, Budidaya tanaman Jahe, Jahe untuk kesehatan
  193. Budidaya kunyit asam
  194. Budidaya Tanaman Buah Srikaya
  195. Ayam Arab
  196. Peluang Usaha Jenis Bebek atau Itik
  197. Budidaya Tanaman Buah Matoa
  198. Budidaya Udang Raksasanya Air Tawar
  199. Cara Beternak Udang Vaname dengan Memakai Terpal
  200. Memelihara udang lobster Air Tawar 
  201. Peluang Usaha Ternak Ikan Gabus
  202. Keunggulan Budidaya Ikan Air Tawar di Kolam Terpal
  203. PROSPEK DAN PERKEMBANGAN SEMANGKA DI INDONESIA
  204. Download Artikel Budidaya Tanaman Buah-buahaan dan Sayuran
  205. Sifat-Sifat Botani dan Varietas Buah Semangka
  206. Bibit Durian Pelangi Banyuwangi Memiliki Ciri Yang Khas
  207. Asal Muasal Munculnya Durian Pelangi Akibat dari Perjumpaan Sekerabat
  208. Pesona Tanaman Hias Gasteria Armstrongii
  209. Sensasi Warna dan Kelezatan Durian Pelangi dari Papua
  210. Budidaya Jeruk, Jeruk Merah
  211. Jamur Tiram, Buah, dan Daun Bersatu Menjadi Vetsin Yang Gurih, Lezat Serta Sehat
  212. Memadukan Singkong dan Cabai Mendapakan Keuntungan Berlipatganda
  213. Peluang Bisnis, Budidaya, Jamur, Merang, Lahan Bisnis, Media, Lahan, Penanaman
  214. Perencanaan, Usaha Budi Daya, Tanaman Pangan, Contoh Tanaman Pangan
  215. Kiat Usaha
  216. Budidaya Kacang Panjang
  217. Memulai Budi Daya Jamur
  218. Proses Produksi Pembenihan Ikan Lele
  219. Pengemasan Ikan Konsumsi
  220. Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi
  221. Wirausaha
  222. Proposal Usaha Budi Daya Unggas Petelur
  223. Cara Usaha Budidaya Udang Lobster
  224. Naga Kuning, Lebih Manis, Keuntungan Budidaya, Lebih Untung
  225. Pengolahan Media Tanam 
  226. Budidaya Itik Petelur
  227. Cara Berternak Udang Harimau
  228. Budidaya Ikan Lele
  229. Budidaya Udang
  230. Perkembangbiakan Kambing
  231. Pemilihan Kandang Bebek
  232. Budidaya Kambing
  233. Budidaya Sapi Potong
  234. Cara Budidaya Bebek Petelur
  235. Memaksimalkan Budidaya Nila, Perkembangan Teknologi Nila
  236. Bawang Merah | Cara Budidaya bawang merah
  237. budidaya peternakan kambing etawa, manfaat susu, pemeliharaan makanan
  238. Panduan Membudidayakan Tanaman Alpukat
  239. Jambu Mawar Dapat Tumbuh pada Berbagai Tipe Tanah
  240. Bagian-bagian dan Penggolongan Bunga | Morfologi Bunga
  241. Kesempurnaan bunga
  242. Bunga simetri tunggal
  243. Bagian bunga yang paling menarik dan banyak diperhatikan adalah perhiasan bunga
  244. Penggolongan dan Fungsi Tanaman Hias di Taman
  245. Potensi Agrowisata dan Prospek Agrobisnis Lengkeng
  246. Pengenalan Tanaman Lengkeng
  247. Prospek Bisnis Mengembangkan Jamur Tiram Putih
  248. Budidaya Ayam Petelur | Asal usul Budi Daya Ayam Petelur
  249. Sumber Daya Usaha
  250. Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi  
  251. Budidaya Ikan Gurame
  252. Teknologi Untuk Memacu Produksi Ikan Nila
  253. Peluang Pasar Usaha Pengolahan Ikan Nila
  254. Cara Budidaya Ikan Nila Untuk Meningkatkan Produksi
  255. Potensi Sumber Daya Perikanan Air Tawar
  256. Artikel Cara Budidaya Ikan Lele
  257. Membuat Kolam Terpal dengan Dinding Tanah
  258. Ikan Yang Cocok Untuk Kolam Terpal
  259. Membuat Kolam Terpal, JENIS KOLAM TERPAL, BAHAN DAN ALAT UNTUK MEMBUAT KOLAM TERPAL
  260. Peluang Usaha Penetasan Telur bagi Peternak Unggas
  261. Penanaman Bibit Kopi Coklat
  262. Pemeliharaan Jeruk
  263. Jenis Mesin Tetas
  264. Pakan Alami dan Pakan Buatan Untuk Budidaya Ikan Konsumsi
  265. Kopi Gunung Puntang, Termasuk kopi organik, 6 Macam Fungsi Kopi
  266. Usaha Budidaya Tanaman Jambu Air
  267. Keunggulan dan Kelemahan Budidaya Ayam Kampung
  268. Rambutam, Manfaat Buah Tanaman Rambutan
  269. Lezat Luar Dalam, Kulit Pisang, Menu Batang Pisang, Kulit Pisang
  270. Manfaat Cinta
  271. Khasiat dan manfaat anggur merah
  272. Manfaat Akar Ubi Jalar Ungu Untuk Kesehatan
  273. Manfaat buah naga bagi ibu hamil
  274. Manfaat buah kelapa muda bagi tubuh manusia
  275. Buah Duku Menjaga Kadar Kolesterol