KAKI GAJAH
Gejala dan pencegahan penyakit kaki gajah - Gejala penyakit kaki gajah sangat penting sekali diketahui dan dipahami jika kita ingin mampu menangani dengan baik. Dengan mengetahui gejalanya diharapkan pula tidak terjadi sebuah cacat yang bersifat menetap pada penderita karena jika dibiarkan selama bertahun–tahun atau kronis dan tidak mendapatkan pengobatan maka risiko tinggi terjadinya prognosis buruk sangatlah mungkin. Maka sangatlah dibutuhkan perawatan yang intensif.
Gejala yang Nampak
Gejala penyakit kaki gajah yang nampak pada penderita diantaranya adalah demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila si penderita beristirahat dan muncul lagi jika si penderita bekerja berat. Kemudian biasanya terjadi pula pembengkakan kelenjar getah bening, sehingga terlihat bengkak didaerah lipatan paha, ketiak yang tampak kemerahan, panas dan sakit. Selain itu terjadi pembesaran tungkai, lengan, buah dada dan buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas. Sedangkan untuk gejala kaki gajah kronis yaitu berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, dan buah zakar (elephantiasis skroti).
Diagnosa Kombinasi Penting
Menentukan apakah benar–benar terserang oleh filariasis tentu tidak hanya dapat dilihat dari gejalanya saja namun dengan pemeriksaan laboratorium diperlukan. Kombinasi dari diagnosa secara klinis dan laboratorium penting untuk dilakukan. Dengan melakukan diagnosa laboratorium yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa disarankan dilakukan pada pukul 20.00 tersebut maka kepastian atau diagnosa positif infeksi filaria dapat ditegakkan. Sedangkan untuk uji klinis dapat membantu menentukan apakah seseorang berada dalam keadaan akut atau kronis melalui gejala penyakit kaki gajah yang ditemukan.
Penyebab Penyakit Kaki Gajah Yang Menular
Penyakit yang menular ini bisa dikaitkan dengan efek-efek lain yang beragam. Sifat dari penyakit kaki gajah adalah menahun dan bisa menyerang secara umum pada siapa saja. Jika ada orang yang mengalami masalah ini dan tidak mendapatkan pengobatan sedini mungkin, mereka akan mengalami cacat pada pembengkakan bagian yang terserang. Cacat yang menetap karena disebabkan oleh penyakit ini akan berujung pada gangguan perkembangan psikologis penderita. Gangguan ekonomi akibat penyakit ini juga tidak kalah besar, karena penderita yang sudah cacat tidak akan bisa lagi beraktivitas seperti biasa dan membutuhkan pengobatan secara terus-menerus.
Kasus filariasis sudah ditemui di hampir seluruh wilayah di Indonesia, bukan hanya di wilayah pedesaan namun juga wilayah perkotaan. Penyebab utama dari penyakit ini adalah masuknya cacing filarialis yang disebarkan oleh nyamuk. Ada 3 jenis utama seperti Brugia Malay, Brugia Timor, dan Wuchereria Bancrofti. Lebih rumit lagi, penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit yang menular. Artinya, anggota keluarga penderita akan rentan terkena serangan yang sama, jika penderita digigit nyamuk vector, yang kemudian menggigit anggota keluarga lainnya.
Penyakit Kaki Gajah Yang Ditularkan Oleh Serangga
Gejala awal yang biasanya ditunjukkan oleh penyakit kaki gajah yang ditularkan oleh serangga ini adalah demam tinggi yang tidak kunjung sembuh selama 3-5 hari, demam tersebut biasanya sembuh ketika seseorang sering beristirahat dan akan kambuh lagi ketika orang tersebut mengalami kelelahan.
Setelah mengalami demam, penderita kaki gajah akan mengalami pembengkakan kelenjar pada saluran kelenjar getah bening pada lipatan paha, warna kemerahan panas dan sakit pada ketiak serta terjadi peradangan dan rasa panas mulai dari kaki sampai dengan lengan yang kemudian dilanjutkan dengan pembesaran seperti kaki gajah pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar.
Apabila berlanjut sampai dengan keadaan kronis maka pembengkakan akan terjadi secara permanen dan akan sangat menganggu penampilan serta aktifitas dari penderita, bahkan juga dapat menyebabkan cacat permanen.
Ketika anda mengalami gejala tersebut ataupun ada kerabat serta teman anda yang mengalami gejala tersebut maka segera perikasakan kepada dokter untuk mendapatkan pertolongan yang intensif.
Akan tetapi, jika anda menginginkan pengobatan secara tradisional anda dapat mengobati penyakit kaki gajah dengan resep tradisional yang lebih aman dan tidak memberikan efek samping.
Ketika anda masih dalam masa pengobatan vaksinasi oleh dokter untuk memutus penyebaran larva micrifilaria, maka sebaiknya anda mengkonsumsi berbagai obat tradosional sebagai penunjang kesembuhan.
Pencegahan Penyakit Kaki Gajah
Setelah seseorang digigit nyamuk vector, larva akan berkembang dan mencari makan dari darah penderita. Di bagian tersebut, cacing akan berkembang biak dan menyebabkan kondisi menjadi lebih parah lagi. Jika tidak diketahui dan ditangani secara cepat, penderita akan mengalami pembesaran atau pembengkakan pada bagian yang terinfeksi.
Selain mengetahui penyebabnya, kita juga perlu mengetahui gejalanya. Penderita akan mengalami demam yang berulang selama kurang lebih 5 hari. Demam bisa timbul tenggelam seiring berjalannya waktu. Setelah beberapa waktu, akan terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening dan terasa panas serta berwarna kemerahan. Pengobatan yang dilakukan bisa secara herbal maupun konvensional namun harus segera dilakukan setelah mengetahui diagnosa penyakit tersebut.
Cara utama untuk mencegah penyakit kaki gajah adalah dengan membiasakan hidup sehat dan bersih. Gunakan lotion atau anti-nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk vector. Selain itu, pastikan tidak ada media perkembangbiakan nyamuk (seperti genangan air, ember cucian, bak mandi, dll) di sekitar tempat tinggal anda. kemudian, jangan membiarkan semak-semak tumbuh di sekitar tempat tinggal anda.