Kegiatan Ekonomi, Pengertian Produksi, Faktor-Faktor Produksi, Teori Perilaku Produsen

Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi


Manusia melakukan berbagai kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Anda dapat melihat berbagai aktivitas ekonomi yang dilakukan orang di sekitar. Misalnya, pedagang makanan, penjual alat elektronik, atau kegiatan membuat barang dan jasa, seperti pabrik pesawat, bengkel, dokter, dan pengembang perumahan (developer). Di sisi lain pengguna atau pembeli barang dan jasa juga banyak terdapat di sekitar Anda. Semuanya melakukan berbagai aktivitas yang jika diperhatikan memiliki keterkaitan dan kebergantungan. Hal tersebut menunjukkan adanya saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya, baik itu pengguna, penjual, atau penyedia barang dan jasa.

Kegiatan Ekonomi
1.  Produksi
a. Pengertian Produksi
Kegiatan produksi adalah kegiatan menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang dan jasa. Kegunaan suatu barang akan bertambah, jika memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Misalnya, butik, pabrik sepatu, pabrik bola, riunah sakit, sekolah, dan rumah produksi film atau sinetron.


Fungsi ilmu ekonomi dalam kegiatan produksi, yaitu memilili bagaimana sumber daya faktor produksi dapat dikombinasikan dengan efektif dan efisien sehingga menghasilkan output yang murah (least cost) dan berkualitas. Dalam memproduksi sebenarnya perusahaan dibatasi oleh pengguna sumber daya modal, tenaga kerja, tempat (ruang), teknologi dan waktu.

Faktor-Faktor Produksi

Faktor produksi adalah unsur-unsur yang digunakan dalam proses produksi. Faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi terdiri atas sumber daya alam, tenaga kerja manusia, sumber daya modal, dan sumber daya keahlian.

1) Sumber Daya Alam
Faktor sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang disediakan oleh alam guna memenuhi kebutuhan. Misalnya, tanah, tumbuhan, hewan, udara, air, sinar matahari, dan emas. Dalam menggali dan memanfaatkan sumber daya alam, manusia harus mampu memelihara dan mengembangakannya agar sumber daya tersebut tidak cepat rusak dan habis.

2) Sumber Daya Manusia
Faktor sumber daya manusia merupakan semua kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dipakai dalam proses produksi. Faktor sumber daya alam dan sumber daya manusia merupakan faktor produksi asli karena tersedia di alam secara langsung.

3) Sumber Daya Modal
Modal adalah barang atau hasil produksi yang digunakan imtuk menghasilkan produk selanjutnya. Faktor produksi modal dapat dikategorikan sebagai berikut.
a)    Bentuk Modal
Modal nyata (modal konlcret) adalah modal yang dapat dilihat secara kongkret dalam proses produksi. Contohnya, mesin, bahan baku, dan gedung pabrik.
Modal tidak nyata (modal abstrak) adalah modal yang tidak dapat dilihat, tetapi memiliki nilai dalam perusahaan. Contohnya, nama baik perusahaan {goodwill) dan merek produk.

b) Manfaat dalam Proses Produksi
Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Contohnya, gedung dan mesin-mesin pabrik.

Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi, contohnya bahan baku dan bahan pembantu.

4) Sumber Daya Keahlian atau Kewirausahaan

Sumber daya keahlian adalah faktor produksi yang mengatur dan mengombinasikan faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien. Faktor sumber daya modal dan faktor sumber daya keahlian (skill) merupakan faktor produksi turunan karena tersedia melalui proses pengelolaan atau tidak langsung ada.

Teori Perilaku Produsen

Produsen sangat erat kaitannya dengan konsumen karena tanpa konsumen kegiatan produsen untuk memproduksi barang dan jasa menjadi tidak berguna. Bagi seorang produsen ada berbagai alternatif yang dapat dipilih dalam mengombinasikan berbagai faktor produksi untuk menghasilkan produksi yang efesien (lost cost combination). Hal sederhana yang bisa dilakukan untuk memilih kombinasi faktor produksi adalah dengan melalui pendekatan produk total (total product), produksi marjinal (marginal product), pendapatan total (total, revenue) dan pendapatan produk marjinal (marginal revenue product).

1) Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang
Hukum hasil pertambahan nilai yang semakin berkurang (the law of diminishing marginal returns) menyatakan apabila faktor variabel produksi ditambah, sedanglcan faktor produksi lain tetap, tambahan produksi (marginal product) akan mulai menurun.

Misalkan, seorang produsen sepatu ingin mengetahui berapa pegawai yang dibutuhkan untuk menghasilkan produksi yang optimal. Hubungan antara jumlah pegawai dan jumlah produksi sepatu yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel Hubungan Jumlah Pegawai dan Produksi Sepatu berikut :
Produksi pada saat awal dengan seorang pegawai mampu menghasilkan 5 unit sepatu dengan ditambah pegawai produksi sepatu bisa bertambah. Misalnya, dengan menambah pegawai menjadi 5 orang produksi sepatu menjadi 80 unit. Namun, pada posisi jumlah pegawai 8 orang produksi mencapai maksimal apabila jumlah pegawai ditambah lagi. Misalnya, 9 orang produksi sepatu malah menurun.

Hubungan antara penggunaan pegawai dengan produksi sepatu digambarkan pada Grafik Total Produk Produksi Sepatu.
Pertanyaannya, berapa banyak pegawai yang akan digunakan oleh produsen sepatu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu ketahui berapa tambahan produksi sepatu yang diperoleh setiap kali penambahan pegawai 1 orang. Perbandingan penambahan produksi sepatu dan penambahan pegawai inilah yang disebut sebagai produksi tambahan {marginalproduct) yang bisa dibuat model matematikanya sebagai berikut.
Secara grafik, produk marjinal dapat digambarkan pada Grafik Produk Marjinal (MP) Produksi Sepatu.
Berdasarkan Grafik Produk Marjinal (MP) tersebut sampai dengan penggunaan pegawai 5 orang produksi marjinal sepatu naik; antara penggunaan pegawai 5 orang dan 8 orang total produksi tetap positif; penggunaan lebih dari 8 orang menjadi negatif. Oleh karena itu, terdapat 3 daerah produk marjinal, yaitu produk marjinal naik (increasing marginal returns), produk marjinal turun (diminishing marginal returns), dan produk marjinal negatif (negatif marginal returns). Gambaran produk marjinal yang awalnya naik kemudian menurun inilah yang disebut sebagai hukum hasil pertambahan nilai yang semakin berkurang (the law of diminishing marginal returns).
Berikut Grafik yang menggabungkan Grafik Total Product dan Grafik Marginal Product.

 2) Konsep Pendapatan Marjinal

Selain menggunakan prinsip the law of diminishing marginal returns (penambahan hasil yang semakin menurun) untuk mengetahui berapa penambahan pegawai yang optimal, diperlukan satu konsep lagi, yaitu konsep pendapatan marjinal (marginal revenue product), yaitu tambahan pendapatan total sebagai akibat dari penambahan faktor produksi. Dengan demikian, Marginal Revenue Product (MRP) adalah Marginal Product (MP) dikalikan dengan Harga Produk (P).
MRP = MP x P

Keterangan:
MRP    = Penambahan pendapatan total
MP    = Selisih penambahan produk
P    = Harga produk

Misalnya, harga sepatu Rp26.250. Kemudian, gaji pegawai Rp20.000. Apakah dengan produsen menggunakan pegawai 5 akan optimal? Jawabannya belum karena pada jumlah pegawai 6 orang nilai penambahan penerimaan (MRP) lebih tinggi jika dibandingkan penambahan gaji pegawai. Berikut disajikan contoh tabel konsep pendapatan marjinal.

Tabel Jumlah Pegawai dan Pendapatan Marjinal

SituasiJumlah PegawaiProduk Marjinal (Unit)Marginal Revenue Product (Ribuan)
A15100
B210200
C315300
D425500
E530600
F620400
G75100
H800
I9-5-100
Dengan demikian, Jika MRP lebih besar dari biaya faktor produksi produsen sepatu akan menambah penggunaan pegawai, sebalikiiya jika MRP lebih kecil dari biaya, produsen akan mengurangi pegawai. Penggunaan pegawai yang optimal ketika MRP sama dengan biaya.

Daftar Isi
  1. Tempat wisata yang lagi ngetrends dikunjungi saat ini
  2. Wisata Situ Patenggang
  3. Potensi Objek Wisata Alam di Mungka
  4. Syarat dan Ketentuan Kebijakan Pembebasan Visa Belarus 
  5. Peninggalan Sejarah Daerah Ambon
  6. Wisata Goa Pindul di Desa Bejiharjo Yang Menantang Nyali
  7. Tempat Wisata Pantai Di Lombok
  8. Tempat Wisata Kepulauan Mentawai
  9. SIAPA DIPONEGORO
  10. Tokoh Nasional "Siapa Tan Malaka"
  11. Tokoh Nasional "MOHAMMAD HATTA" Bung Hatta
  12. Biografi Sri Sultan Hamengkubuwana IX
  13. Presiden Paling Lama di Indonesia "SOEHARTO"
  14. Biografi Wakil Presiden "Umar Wirahadikusumah"
  15. Biografi Tokoh Nasional Dari Sumatera Barat "Mr. Assaat"
  16. Profil Presiden Indonesia Yang Pertama "Soekarno"
  17. Biografi Wakil Presiden Indonesia "Adam Malik" 
  18. Sejarah Hidup Tokoh Indonesia "Abdurrahman Wahid" di kenal dengan Gusdur
  19. Cara Membantu Anak untuk Meningkatkan Keterampilan
  20. Berbisnis Forex
  21. Kesalahan Menjadi Penyebab Kegagalan Bisnis Forex
  22. Jenis, Anjing, Pemburu, Handal, Labrador, Retriever, Golden, 
  23. Broker Forex Terbaik Yang Teregulasi
  24. Tempat Ibadah, Masjid Terindah, Masjid Istiqlal Jakarta
  25. Keistimewaan, Lokasi, Akses, Masjid Raya Bayur
  26. Sejarah, Pendiri, Tempat Berkumpulnya Wali, Masjid Agung Demak
  27. Tempat Ibadah, Aceh, Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Terindah
  28. Masjid Jami' Bingkudu, Masjid Tua di Sumatera Barat
  29. Riset Gabungan Arkeologi dan Genetika Dilaksanakan
  30. Mobil Jip Buatan Siswa SMK
  31. Telkom Craft Perluas
  32. Format Curriculum Vitae Bahasa Inggris
  33. Fungsi Instagram Follower
  34. Artis Cowok
  35. Cara Membuat Bubur Ayam
  36. Resep Martabak Manis
  37. Kolang-kaling
  38. Cara Membuat Daging Masak Jamur
  39. Cara Membuat Donat Kentang
  40. Resep dan Membuat Bolu Kukus
  41. Ciri-ciri BUMN dan BUMD
  42. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta
  43. Otomotif
  44. Olahraga Sepeda dengan BMX
  45. Cabang Angkat Besi
  46. Aries Susanti Rahayu
  47. Daftar Negara Penyelenggara Asian Games
  48. Permainan Tradisional
  49. Meraih Medali Emas di Cabang Bulu Tangkis Asian Games 2018
  50. Profil Hanifan Yudani 
  51. Defia Rosmaniar
  52. Keunggulan Penggunaan Mesin Tetas
  53. Pembuatan Mesin Tetas Telur Secara Mandiri
  54. Salah satu kota yang paling indah di Eropa
  55. Lagu Daerah Dari Sumatera Barat, Ayam Den Lapeh
  56. Virus Rabies, Pengertian Rabies, Rabies
  57. Pengertian dan definisi tentang kudis
  58. Penyebab dan gejala meningitis
  59. Gejala dan definisi kanker kolorektal
  60. Tomcat bahaya gigitan tomcat dan pencegahan
  61. Kemampuan Indonesia Tak Kalah dengan Negara Lain dalam Bidang Kesehatan
  62. Penyebab Penyakit Kaki Gajah Yang Menular dan Pencegahan Penyakit Kaki Gajah
  63. Pembauran di Nusantara di Awal Migrasi
  64. Rumah Murah Seharga Rp. 75 Juta Akan Diluncurkan BTN dan Perumnas
  65. kata lucu | kata kata lucu saat ini | kata plesetan
  66. Mengatasi Galau dengan Membaca Buku, Mengunjungi Objek Wisata Budaya, Memanjakan Diri Dengan SPA
  67. Kuda, budidaya ternak kuda, pacuan kuda
  68. Burung Merak | Merak Biru | Merak India
  69. Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatra) 
  70. Ciri-Ciri Orang utan, Subspecies Orang Utan, Lokasi dan habitat, Makanan Orang Utan
  71. Pengertian Laba (Profit) dan Pengertian Distribusi
  72. Teori Perilaku Konsumen
  73. Pelaku Ekonomi, Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
  74. Pengertian Permintaan dan Penawaran
  75. Rumus Fungsi Permintaan dan Penawaran 
  76. Hukum Permintaan dan Penawaran
  77. Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar
  78. Pengertian Pasar
  79. Pengertian Bank Sentral
  80. Pengertian Sistem Pembayaran
  81. Unsur Pengaman Uang Rupiah Sebagai Alat Pembayaran Yang Sah
  82. Pengertian Bank, Fungsi Bank, Jenis Bank
  83. Pemasaran Hasil Industri, Konsumen potensial, Mengenal dan memahami konsumen
  84. Karakteristik Khusus, Prinsip Wadi'ah, Prinsip Mudharabah, Produk Bank Syariah
  85. Pengertian, Tugas, Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
  86. Produk-produk Pasar Modal
  87. Alat Pembayaran Tanpa Uang Cash
  88. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Fungsinya
  89. Pengertian Menabung dan Sumber Uang Untuk Menabung
  90. Lembaga Yang Berwenang Tentang Pengelolaan Alat Pembayaran
  91. Penerapan Manajemen dalam Kegiatan di Sekolah
  92. Jenis-Jenis Kegiatan Usaha BUMD,  Kebaikan dan Kelemahan BUMN dan BUMD
  93. Peran BUMS dalam Perekonomian, Bentuk-Bentuk BUMS
  94. Kekuatan dan Kelemahan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
  95. Jenis-Jenis Kegiatan Usaha dan Tahapan Pendirian BUMS
  96. Mendirikan Usaha Pada Perseroan Terbatas (PT)
  97. Pengertian Studi Kelayakan Usaha
  98. Sejarah Perkembangan Koperasi dan Pengertian Koperasi
  99. Landasan dan Asas Koperasi, Tujuan Koperasi, Ciri-Ciri Koperasi
  100. Prinsip, Peran dan Fungsi Koperasi 
  101. Jenis-Jenis Koperasi,  Koperasi Primer, Koperasi Sekunder
  102. Pengelolaan Koperasi, Perangkat Organisasi Koperasi dan Koperasi Sekolah
  103. Sumber Permodalan dan Pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi dan Koperasi Sekolah
  104. Sajikan Produk Pilihan bagi Pelanggan
  105. Prosedur Pendirian Koperasi/Koperasi Sekolah
  106. Pengembangan Koperasi di Sekolah dan Simulasi Pendirian Koperasi di Sekolah
  107. Krisis Ekonomi Sebagai Pendorong Orang Rusia Belajar Bahasa Asing
  108. Cara Mengisi Paypal Tanpa Harus Beli
  109. Pengertian Ekonomi dan Ilmu Ekonomi
  110. 7 Program Peningkatan Mutu Dalam SDM
  111. Pengelola Perusahaan Profesional
  112. Pengertian Valuta Asing
  113. Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing
  114. Pelaku Pasar Valuta Asing
  115. Jenis-Jenis Pasar Valuta Asing
  116. Program Bakti BCA Customer Service Officer Tahap Mahir
  117. Pengertian Negosiasi
  118. Pembangunan infrastruktur Gas Diprioritaskan
  119. Awal Pembentukan Bank Sentral Republik Indonesia
  120. Maksud dan Tujuan, Metodologi dan Sumber Data
  121. Masa Awal De Javasche Bank 1828-70
  122. Bank van Leening, dan Bank Courant en Bank van Leening pada masa VOC
  123. Pengertian dan Bentuk-bentuk Pengembangan Sumber Daya Manusia
  124. Langkah-Langkah Bernegosiasi
  125. Rencana Pembentukan Bank Oleh Raja Belanda 
  126. Bangsa Barat datang dan ikut meramaikan dunia perdagangan di Kepulauan Nusantara
  127. Pengertian Harga Pokok Produksi
  128. Rasio Keuangan sebagai Alat Manajemen
  129. Pengertian Anggaran, Perbendaharaan, dan Akuntansi
  130. Prediksi dari Lembaga Penjamin Simpanan Kenaikan Tren Bunga Akan Terus Berlanjut
  131. Kebutuhan dan Alat Pemuas Kebutuhan
  132. Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi, Keberhasilan Pembangunan Ekonomi.
  133. Hasil Penelitian Wanita Yang Berprofesi Sebagai Pialang Saham
  134. Landasan Ilmu Akuntansi Syariah
  135. Beda Antara Asuransi Syaria'h dengan Asuransi Konvensional
  136. Pengertian Prinsip Ekonomi, Motif Ekonomi, Prinsip Ekonomi Produsen, Konsumen
  137. Prinsip Kegiatan Usaha Bank (Konvensional dan Syariah)
  138. Pengelolaan Keuangan
  139. Pengertian Biaya Kesempatan
  140. Pembagian Ilmu Ekonomi, Ekonomi Mikro, Ekonomi Makro
  141. Contoh Produk dan Layanan Bank
  142. Pengertian Transfer
  143. Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi
  144. Karakteristik Perekonomian Indonesia Menurut UUD 1945 Pasal 33
  145. Penjabaran Demokrasi Ekonomi, Kelembagaan Ekonomi, Perangkat Kebijaksanaan
  146. Kiat Memulihkan Kondisi Perekonomian Indonesia Di tengah Krisis
  147. Dampak Krisis Ekonomi Global terhadap Ekonomi Indonesia
  148. Perdagangan Luar Negeri, Neraca Pembayaran, Investasi, Keuangan Negara
  149. Pertumbuhan Ekonomi iklane
  150. Metode Penelitian Kebijakan Ekonomi Indonesia
  151. Kegiatan Ekonomi
  152. Pengertian Pasar Modal
  153. Biaya Produksi, Pengertian Biaya Produksi, Konsep Biaya Produksi
  154. Mekanisme Transaksi di Pasar Modal
  155. Hubungan Asuransi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
  156. Jenis-Jenis Usaha Asuransi, Prinsip Kegiatan Usaha Asuransi
  157. Macam-Macam Produk dan Jenis Asuransi
  158. Pengertian Pegadaian, Fungsi Pegadaian, Peran Pegadaian, Jenis Pegadaian
  159. Alat Pembayaran Tunai dan Sejarah Terciptanya Uang
  160. Pengertian Elastisitas Permintaan dan Penawaran
  161. Pengertian Lembaga Pembiayaan
  162. Pengertian Manajemen, Unsur-unsur Manajemen, Fungsi-Fungsi Manajemen
  163. Pengorganisasian dan Bentuk-bentuk Organisasi
  164. Mengenal Manajemen Produksi, Pemasaran, Keuangan, Personalia, Administrasi Perkantoran
  165. Yohanes Andi Kala
  166. Heni Sri Sundani
  167. Suku Minangkabau
  168. Wilayah Makassar
  169. Adat dan budaya minangkabau
  170. Sejarah, Geografi, Iklim, Taman, Etimologi Provinsi DKI Jakarta
  171. Ibukota Papua Barat, Lambang Papua Barat, Danau dan Gunung di Papua Barat
  172. Kesenian, Budaya dan Adat Istiadat Provinsi Jawa Timur
  173. Wilayah dan Pertumbuhan Ekonomi Batam
  174. Sulawesi Barat, Sumber Kekayaan Alam
  175. Wilayah dan Potensi Ekonomi Jambi 
  176. Kota Manado
  177. Kota Bandung
  178. Pulau Sumatera
  179. Bukittingi
  180. Sumatera Barat
  181. Wilayah Nanggroe Aceh Darussalam
  182. Ibu Kota Negara Jakarta
  183. Rawadano di Banten
  184. Kota Tanjungpinang
  185. Kalimantan Barat
  186. Kedaton Sultan Ternate
  187. Peninggalan Praserajah
  188. Yugoslavia
  189. Budidaya Ayam Kedu, ternak ayam kedu
  190. Budidaya Tanaman Buah Naga
  191. Budidaya tanaman buah cabe
  192. Jahe, Budidaya tanaman Jahe, Jahe untuk kesehatan
  193. Budidaya kunyit asam
  194. Budidaya Tanaman Buah Srikaya
  195. Ayam Arab
  196. Peluang Usaha Jenis Bebek atau Itik
  197. Budidaya Tanaman Buah Matoa
  198. Budidaya Udang Raksasanya Air Tawar
  199. Cara Beternak Udang Vaname dengan Memakai Terpal
  200. Memelihara udang lobster Air Tawar 
  201. Peluang Usaha Ternak Ikan Gabus
  202. Keunggulan Budidaya Ikan Air Tawar di Kolam Terpal
  203. PROSPEK DAN PERKEMBANGAN SEMANGKA DI INDONESIA
  204. Download Artikel Budidaya Tanaman Buah-buahaan dan Sayuran
  205. Sifat-Sifat Botani dan Varietas Buah Semangka
  206. Bibit Durian Pelangi Banyuwangi Memiliki Ciri Yang Khas
  207. Asal Muasal Munculnya Durian Pelangi Akibat dari Perjumpaan Sekerabat
  208. Pesona Tanaman Hias Gasteria Armstrongii
  209. Sensasi Warna dan Kelezatan Durian Pelangi dari Papua
  210. Budidaya Jeruk, Jeruk Merah
  211. Jamur Tiram, Buah, dan Daun Bersatu Menjadi Vetsin Yang Gurih, Lezat Serta Sehat
  212. Memadukan Singkong dan Cabai Mendapakan Keuntungan Berlipatganda
  213. Peluang Bisnis, Budidaya, Jamur, Merang, Lahan Bisnis, Media, Lahan, Penanaman
  214. Perencanaan, Usaha Budi Daya, Tanaman Pangan, Contoh Tanaman Pangan
  215. Kiat Usaha
  216. Budidaya Kacang Panjang
  217. Memulai Budi Daya Jamur
  218. Proses Produksi Pembenihan Ikan Lele
  219. Pengemasan Ikan Konsumsi
  220. Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi
  221. Wirausaha
  222. Proposal Usaha Budi Daya Unggas Petelur
  223. Cara Usaha Budidaya Udang Lobster
  224. Naga Kuning, Lebih Manis, Keuntungan Budidaya, Lebih Untung
  225. Pengolahan Media Tanam 
  226. Budidaya Itik Petelur
  227. Cara Berternak Udang Harimau
  228. Budidaya Ikan Lele
  229. Budidaya Udang
  230. Perkembangbiakan Kambing
  231. Pemilihan Kandang Bebek
  232. Budidaya Kambing
  233. Budidaya Sapi Potong
  234. Cara Budidaya Bebek Petelur
  235. Memaksimalkan Budidaya Nila, Perkembangan Teknologi Nila
  236. Bawang Merah | Cara Budidaya bawang merah
  237. budidaya peternakan kambing etawa, manfaat susu, pemeliharaan makanan
  238. Panduan Membudidayakan Tanaman Alpukat
  239. Jambu Mawar Dapat Tumbuh pada Berbagai Tipe Tanah
  240. Bagian-bagian dan Penggolongan Bunga | Morfologi Bunga
  241. Kesempurnaan bunga
  242. Bunga simetri tunggal
  243. Bagian bunga yang paling menarik dan banyak diperhatikan adalah perhiasan bunga
  244. Penggolongan dan Fungsi Tanaman Hias di Taman
  245. Potensi Agrowisata dan Prospek Agrobisnis Lengkeng
  246. Pengenalan Tanaman Lengkeng
  247. Prospek Bisnis Mengembangkan Jamur Tiram Putih
  248. Budidaya Ayam Petelur | Asal usul Budi Daya Ayam Petelur
  249. Sumber Daya Usaha
  250. Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi  
  251. Budidaya Ikan Gurame
  252. Teknologi Untuk Memacu Produksi Ikan Nila
  253. Peluang Pasar Usaha Pengolahan Ikan Nila
  254. Cara Budidaya Ikan Nila Untuk Meningkatkan Produksi
  255. Potensi Sumber Daya Perikanan Air Tawar
  256. Artikel Cara Budidaya Ikan Lele
  257. Membuat Kolam Terpal dengan Dinding Tanah
  258. Ikan Yang Cocok Untuk Kolam Terpal
  259. Membuat Kolam Terpal, JENIS KOLAM TERPAL, BAHAN DAN ALAT UNTUK MEMBUAT KOLAM TERPAL
  260. Peluang Usaha Penetasan Telur bagi Peternak Unggas
  261. Penanaman Bibit Kopi Coklat
  262. Pemeliharaan Jeruk
  263. Jenis Mesin Tetas
  264. Pakan Alami dan Pakan Buatan Untuk Budidaya Ikan Konsumsi
  265. Kopi Gunung Puntang, Termasuk kopi organik, 6 Macam Fungsi Kopi
  266. Usaha Budidaya Tanaman Jambu Air
  267. Keunggulan dan Kelemahan Budidaya Ayam Kampung
  268. Rambutam, Manfaat Buah Tanaman Rambutan
  269. Lezat Luar Dalam, Kulit Pisang, Menu Batang Pisang, Kulit Pisang
  270. Manfaat Cinta
  271. Khasiat dan manfaat anggur merah
  272. Manfaat Akar Ubi Jalar Ungu Untuk Kesehatan
  273. Manfaat buah naga bagi ibu hamil
  274. Manfaat buah kelapa muda bagi tubuh manusia
  275. Buah Duku Menjaga Kadar Kolesterol