Sumber Daya Alam, Lambang Derah, Budaya dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat

Wilayah Sumatera Barat 


Sumatera Barat

Sumatera Barat adalah sebuah provinsi yang terletak di pesisir barat pulau Sumatera, Indonesia dan merupakan provinsi terluas kesebelas di Indonesia dengan ibukota Padang.

Provinsi ini identik dengan kampung halaman Minangkabau, dan pernah menjadi kawasan penghasil emas kemudian menjadi kawasan sentra produksi lada atau merica, serta memainkan peranan penting dalam perdagangan yang melibatkan para pedagang dari India, China, Arab, Portugis kemudian Inggris dan Belanda.


Kawasan Sumatera Barat pada masa lalu merupakan bagian dari Kerajaan Pagaruyung. Setelah perjanjian yang dibuat oleh pemuka Adat serta kerabat Yang Dipertuan Pagaruyung, dan berakhirnya Perang Padri, kawasan ini menjadi dalam pengawasan Belanda.

Selanjutnya dalam perkembangan adminisitrasi pemerintahan kolonial Hindia Belanda, daerah ini tergabung dalam Gouvernement Sumatra's Westkust yang juga mencakup daerah Tapanuli, kemudian tahun 1905 wilayah Tapanuli menjadi Residentie Tapanuli selain Residentie Padangsche Benedenlanden dan Residentie Padangsche Bovenlanden. Kemudian di tahun 1914, Gouvernement Sumatra's Westkust, diturunkan statusnya menjadi Residentie Sumatra's Westkust dan di tahun 1935 wilayah Kerinci digabungkan ke dalam Residentie Sumatra's Westkust.

Pada masa pendudukan tentara Jepang Residentie Sumatra's Westkust berubah nama menjadi Sumatora Nishi Kaigan Shu serta daerah Bangkinang dikeluarkan masuk ke dalam wilayah Riau Shu

Pada awal kemerdekaan Indonesia, wilayah Sumatera Barat tergabung dalam provinsi Sumatera yang berpusat di Bukittinggi. Provinsi Sumatera kemudian dipecah menjadi tiga, yakni Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Sumatera Barat merupakan bagian dari keresidenan didalam provinsi Sumatera Tengah beserta Riau dan Jambi.

Berdasarkan Undang-undang darurat nomor 19 tahun 1957, Sumatera Tengah kemudian dipecah lagi menjadi Sumatera Barat, Riau dan Jambi. Wilayah Kerinci yang sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Pesisir Selatan Kerinci, residensi Sumatera Barat, digabungkan ke dalam provinsi Jambi sebagai kabupaten tersendiri. Pada awalnya ibukota provinsi baru ini adalah Bukittinggi, namun kemudian dipindahkan ke Padang.

Sumber Daya Alam

Sumatera Barat berada di bagian barat tengah pulau Sumatera, memiliki dataran rendah di pantai barat, serta dataran tinggi vulkanik yang dibentuk Bukit Barisan membentang dari barat laut ke tenggara. Garis pantai provinsi ini seluruhnya bersentuhan dengan Samudera Hindia sepanjang 375 km. Kepulauan Mentawai yang terletak di Samudera Hindia dan beberapa puluh kilometer lepas pantai Sumatera Barat termasuk dalam provinsi ini.

Sumatera Barat memiliki beberapa danau diantaranya Maninjau (99,5 km²), Singkarak (130,1 km²), Diatas (31,5 km²), Dibawah (Dibaruh) (14,0 km²) dan Talang (5,0 km²).


Beberapa sungai besar di pulau Sumatera berhulu di provinsi ini, diantaranya Sungai Siak, Sungai Rokan, Sungai Inderagiri (disebut sebagai Batang Kuantan di bagian hulunya), Sungai Kampar dan Batang Hari. Semua sungai ini bermuara di pantai timur Sumatera, di provinsi Riau dan Jambi. Sementara sungai-sungai yang bermuara di pantai barat berjarak pendek. Beberapa di antaranya adalah Batang Anai, Batang Arau, dan Batang Tarusan.

Gunung-gunung di Sumatera Barat adalah Marapi (2.891 m), Sago (2.271 m), Singgalang (2.877 m), Tandikat (2.438 m), Talamau (2.912 m), Talang (2.572 m), Pasaman (2.190 m), Kelabu (2.179 m), Rasan (2.039 m), Mande Rubiah (2.430 m), Tambin (2.271 m), Ambun (2.060 m).

Keanekaragaman hayati

Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya dengan sumber keanekaragaman hayati. Sebagian besar wilayahnya masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi. Berbagai spesies langka masih dapat dijumpai, misalnya Rafflesia arnoldii (bunga terbesar di dunia), harimau sumatera, siamang, tapir, rusa, beruang, dan berbagai jenis burung dan kupu-kupu.

Terdapat dua Taman Nasional di provinsi ini, yaitu Taman Nasional Siberut yang terdapat di pulau Siberut (Kabupaten Kepulauan Mentawai) dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Taman nasional terakhir ini wilayahnya membentang di empat provinsi: Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

Selain kedua Taman Nasional tersebut terdapat juga beberapa cagar alam lainnya, yaitu Cagar Alam Rimbo Panti, Cagar Alam Lembah Anai, Cagar Alam Batang Palupuh, Cagar Alam Air Putih di daerah Kelok Sembilan, Cagar Alam Lembah Harau, Cagar Alam Beringin Sakti dan Taman Raya Bung Hatta.

Adapun sumber daya alam yang dihasilkan yaitu: batubara, batu besi, batu galena, timah hitam, seng, manganase, emas, batu kapur (semen), kelapa sawit, kakao, gambir dan perikanan.

Suku bangsa

Mayoritas penduduk Sumatera Barat merupakan suku Minangkabau. Di daerah Pasaman selain suku Minang berdiam pula suku Batak dan suku Mandailing. Suku Mentawai terdapat di Kepulauan Mentawai. Di beberapa kota di Sumatera Barat terutama kota Padang terdapat etnis Tionghoa, Tamil dan suku Nias dan di beberapa daerah transmigrasi (Sitiung, Lunang Silaut, Padang Gelugur dan lainnya) terdapat pula suku Jawa.

Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam keseharian ialah bahasa daerah yaitu Bahasa Minangkabau yang memiliki beberapa dialek, seperti dialek Bukittinggi, dialek Pariaman, dialek Pesisir Selatan dan dialek Payakumbuh. Di daerah Pasaman dan Pasaman Barat yang berbatasan dengan Sumatera Utara, dituturkan juga Bahasa Batak dan Bahasa Melayu dialek Mandailing. Sementara itu di daerah kepulauan Mentawai digunakan Bahasa Mentawai.

Nagari

Sampai tahun 1979 satuan pemerintahan terkecil di Sumatera Barat adalah nagari, yang sudah ada sebelum kemerdekaan Indonesia. Dengan diberlakukannya Undang-undang nomor 5 tahun 1979 tentang pemerintahan desa, status nagari dihilangkan diganti dengan desa, dan beberapa jorong ditingkatkan statusnya menjadi desa. Kedudukan wali nagari juga dihapus dan administrasi pemerintahan dijalankan oleh para kepala desa. Namun sejak bergulirnya reformasi pemerintahan dan otonomi daerah, maka sejak pada tahun 2001, istilah "Nagari" kembali digunakan di provinsi ini.

Pemerintahan nagari merupakan suatu struktur pemerintahan yang otonom, punya teritorial yang jelas dan menganut adat sebagai pengatur tata kehidupan anggotanya, sistem ini kemudian disesuaikan dengan konstitusi yang berlaku di Indonesia, sekarang pemerintah provinsi Sumatera Barat menetapakan pemerintah nagari sebagai pengelola otonomi daerah terendah untuk daerah kabupaten mengantikan istilah pemerintah desa yang digunakan sebelumnya. Sedangkan untuk nagari yang berada pada sistem pemerintahan kota masih sebagai lembaga adat belum menjadi bagian dari struktur pemerintahan daerah.

Nagari pada awalnya dipimpin secara bersama oleh para penghulu/datuk di nagari tersebut, kemudian pada masa pemerintah Hindia-Belanda dipilih salah seorang dari para penghulu tersebut untuk menjadi wali nagari. Kemudian dalam menjalankan pemerintahannya, wali nagari dibantu oleh beberapa orang kepala jorong atau wali jorong, namun sekarang dibantu oleh sekretaris nagari (setnag) dan beberapa pegawai negeri sipil (PNS) bergantung dengan kebutuhan masing-masing nagari. Wali nagari ini dipilih oleh anak nagari (penduduk nagari) secara demokratis dalam pemilihan langsung untuk 6 tahun masa jabatan.


Dalam sebuah nagari dibentuk Kerapatan Adat Nagari, yakni lembaga yang beranggotakan Tungku Tigo Sajarangan. Tungku Tigo Sajarangan merupakan perwakilan anak nagari yang terdiri dari Alim Ulama, Cadiak Pandai (kaum intelektual) dan Niniak Mamak para pemimpin suku dalam suatu nagari, sama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam sistem administrasi desa. Keputusan keputusan penting yang akan diambil selalu dimusyawarahkan antara wali nagari dan Tungku Tigo Sajarangan di Balai Adat atau Balairung Sari Nagari.

Pertambangan

Sumatera Barat memiliki potensi bahan tambang golongan A, B dan C. Bahan tambang golongan A, yaitu batu bara terdapat di kota Sawahlunto. Sedangkan Bahan tambang golongan B yang terdiri dari air raksa, belerang, pasir besi, tembaga, timah hitam dan perak menyebar di wilayah kabupaten Sijunjung, Dharmasraya, Solok, Solok Selatan, Lima Puluh Kota, Pasaman, dan Tanah Datar. Bahan tambang golongan C menyebar di seluruh kabupaten dan kota, sebagian besar terdiri dari pasir, batu dan kerikil.

Transportasi

Transportasi udara dari dan ke Sumatera Barat saat ini melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM). Bandar Udara kebanggaan masyarakat Sumatera Barat ini berada di kabupaten Padang Pariaman, lebih kurang 20 km dari pusat kota Padang. Bandar Udara ini mulai aktif beroperasi pada akhir tahun 2005 menggantikan Bandar Udara Tabing.

Transportasi darat untuk angkutan umum di kota Padang berpusat di Terminal Bingkuang Air Pacah. Terminal ini melayani kendaraan umum antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP). Distribusi jalur antar kota dalam provinsi dari Terminal Bingkuang Air Pacah akan berakhir di terminal angkutan umum tiap kota atau kabupaten di Sumatera Barat. Sedangkan untuk kota Bukittinggi berpusat di Terminal Aua Kuniang, untuk kota Payakumbuh berpusat di Terminal Koto Nan Ampek, dan kota Solok berpusat di Terminal Bareh Solok.

Untuk transportasi darat lainnya, kereta api masih digunakan untuk jalur dari kota Padang sampai ke kota Sawahlunto, yang melalui kota Padangpanjang dan kota Solok, pada jalur ini, kereta api dipergunakan sebagai sarana pengangkutan batubara. Selain itu dari kota Padangpanjang ini juga ada jalur kereta api menuju ke kota Payakumbuh yang melewati kota Bukittinggi, namun sudah tidak aktif lagi. Sedangkan untuk jalur kereta api dari kota Padang menuju kota Pariaman, masih digunakan untuk angkutan penumpang.

Transportasi laut dari dan ke Sumatera Barat berpusat di Pelabuhan Teluk Bayur, kota Padang. Sedangkan untuk jarak dekat terutama untuk kapal ukuran sedang berpusat di Pelabuhan Muara, pelabuhan ini antara lain juga melayani transportasi menuju ke kabupaten Kepulauan Mentawai dengan menggunakan kapal feri atau speed boat. Pelabuhan ini juga menjadi tempat bersandar kapal-kapal pesiar (yacht) dan kapal-kapal nelayan.

Pariwisata

Di propinsi ini bisa kita temui hampir semua jenis objek wisata alam seperti laut, pantai, danau, gunung dan ngarai, selain objek wisata budaya. Akomodasi hotel sudah mulai banyak mulai dari kelas melati sampai bintang empat. Agen tour & travel di bawah keanggotaan ASITA Sumatera Barat sudah lebih dari 100 buah. Untuk melengkapi fasilitas penunjang pariwisata, pemerintah juga menyediakan kereta wisata yang beroperasi pada jam-jam tertentu.

Objek-objek wisata yang dikunjungi para wisatawan diantaranya, Jembatan Akar di kecamatan Bayang; Rumah Gadang Mande Rubiah di Lunang; Istana Kerajaan Inderapura di kecamatan Pancung Soal; Pulau Cingkuk dengan peninggalan Benteng Portugis dan Puncak Langkisau di Painan, kabupaten Pesisir Selatan, Danau Maninjau dan Puncak Lawang Embum Pagi di kabupaten Agam, Lembah Anai; Istano Basa Pagaruyung, Danau Singkarak di kabupaten Tanah Datar, Danau Talang; Danau Diatas dan Danau Dibawah dikenal juga dengan sebutan Danau kembar di kabupaten Solok, Panorama Ngarai Sianok; Benteng Fort de Kock; Jam Gadang di kota Bukittinggi, Pantai Air Manis; Pantai Muaro; Pantai Caroline; Pulau Sikuai di kota Padang, Tempat wisata Harau di kabupaten Lima Puluh Kota, Tempat wisata Ngalau di kota Payakumbuh, Candi Padang; Prasasti Padang Roco di Kabupaten Dharmasraya, Pantai Kata; Pantai Gandoria di kota Pariaman, Pantai Arta; Malibo Anai di kabupaten Padang Pariaman.

Sementara itu berbagai informasi dan literatur sejarah mengenai Sumatera Barat dan kebudayaan Minangkabau secara umum dapat dijumpai di Pusat Dokumentasi Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM), yang terletak di tengah-tengah objek wisata Perkampungan Minangkabau (Minangkabau Village) di kota Padang Panjang. Di PDIKM terdapat berupa dokumentasi foto mikrograf surat kabar, pakaian tradisional, kaset rekaman lagu daerah, dokumentasi surat-surat kepemerintahan dan alur sejarah masyarakat Minangkabau secara terperinci khususnya semenjak abad 18 (periode penjajahan Belanda) hingga era 1980'an. Selain itu sumber literatur lain dapat ditelusuri di Perpustakaan KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde) dan di Perpustakaan Universitas Leiden, dua-duanya di Leiden, Belanda.


Musik

Nuansa Minangkabau yang ada di dalam setiap musik Sumatera Barat yang dicampur dengan jenis musik apapun saat ini pasti akan terlihat dari setiap karya lagu yang beredar di masyarat. Hal ini karena musik Minang bisa diracik dengan aliran musik jenis apapun sehingga enak didengar dan bisa diterima oleh masyarakat. Unsur musik pemberi nuansa terdiri dari instrumen alat musik tradisional saluang, bansi, talempong, rabab, dan gandang tabuik.

Ada pula saluang jo dendang, yakni penyampaian dendang (cerita berlagu) yang diiringi saluang yang dikenal juga dengan nama sijobang.

Musik Minangkabau berupa instrumentalia dan lagu-lagu dari daerah ini pada umumnya bersifat melankolis. Hal ini berkaitan erat dengan struktur masyarakatnya yang memiliki rasa persaudaraan, hubungan kekeluargaan dan kecintaan akan kampung halaman yang tinggi ditunjang dengan kebiasaan pergi merantau.

Industri musik di Sumatera Barat semakin berkembang dengan munculnya seniman-seniman Minang yang bisa membaurkan musik modern ke dalam musik tradisional Minangkabau. Perkembangan musik Minang modern di Sumatera Barat sudah dimulai sejak tahun 1950-an ditandai dengan lahirnya Orkes Gumarang.

Elly Kasim, Tiar Ramon dan Yan Juned adalah penyanyi daerah Sumatera Barat yang terkenal di era 1970-an hingga saat ini.

Perusahaan-perusahaan rekaman di Sumatera Barat antara lain: Tanama Record, Planet Record, Pitunang Record, Sinar Padang Record, Caroline Record yang terletak di kota Padang dan Minang Record, Gita Virma Record yang terletak di kota Bukittinggi.

Saat ini para penyanyi, pencipta lagu, dan penata musik di Sumatera Barat bernaung dibawah organisasi PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta lagu Penata musik Rekaman Indonesia) dan PARMI (Persatuan Artis Minang Indonesia).

Tarian tradisional

Secara garis besar seni tari dari Sumatera Barat adalah dari adat budaya etnis Minangkabau dan etnis Mentawai. Kekhasan seni tari Minangkabau umumnya dipengaruhi oleh agama Islam, keunikan adat matrilineal dan kebiasan merantau masyarakatnya juga memberi pengaruh besar dalam jiwa sebuah tari tradisi yang bersifat klasik, diantaranya Tari Pasambahan, Tari Piring, Tari Payung dan Tari Indang. Sementara itu terdapat pula suatu pertunjukan khas etnis Minangkabau lainnya berupa perpaduan unik antara seni bela diri yang disebut silek dengan tarian, nyanyian dan seni peran (acting) yang dikenal dengan nama Randai.

Sedangkan untuk tarian khas etnis Mentawai disebut Turuk Laggai. Tarian Turuk Langai ini umumnya bercerita tentang tingkah laku hewan, sehingga judulnya pun disesuaikan dengan nama-nama hewan tersebut, misalnya tari burung, tari monyet, tari ayam, tari ular dan sebagainya.

Rumah Adat


Rumah adat Sumatera Barat khususnya dari etnis Minangkabau disebut Rumah Gadang. Rumah Gadang biasanya dibangun diatas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun. Tidak jauh dari komplek rumah gadang tersebut biasanya juga dibangun sebuah surau kaum yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan tempat tinggal lelaki dewasa kaum tersebut namun belum menikah.

Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bahagian muka dan belakang, umumnya berbahan kayu, dan sepintas kelihatan seperti berbentuk rumah panggung dengan atap yang khas, menonjol seperti tanduk kerbau, masyarakat setempat menyebutnya Gonjong dan dahulunya atap ini berbahan ijuk sebelum berganti dengan atap seng. Rumah Bagonjong ini menurut masyarakat setempat diilhami dari tambo, yang mengisahkan kedatangan nenek moyang mereka dengan kapal dari laut. Ciri khas lain rumah adat ini adalah tidak memakai paku besi tapi menggunakan pasak dari kayu, namun cukup kuat sebagai pengikat.

Sementara etnis Mentawai juga memiliki rumah adat yang berbentuk rumah panggung besar dengan tinggi lantai dari tanah mencapai satu meter yang disebut dengan uma. Uma ini dihuni oleh secara bersama oleh lima sampai sepuluh keluarga. Secara umum konstruksi uma ini dibangun tanpa menggunakan paku, tetapi dipasak dengan kayu serta sistem sambungan silang bertakik.

Daftar Isi
  1. Tempat wisata yang lagi ngetrends dikunjungi saat ini
  2. Wisata Situ Patenggang
  3. Potensi Objek Wisata Alam di Mungka
  4. Syarat dan Ketentuan Kebijakan Pembebasan Visa Belarus 
  5. Peninggalan Sejarah Daerah Ambon
  6. Wisata Goa Pindul di Desa Bejiharjo Yang Menantang Nyali
  7. Tempat Wisata Pantai Di Lombok
  8. Tempat Wisata Kepulauan Mentawai
  9. SIAPA DIPONEGORO
  10. Tokoh Nasional "Siapa Tan Malaka"
  11. Tokoh Nasional "MOHAMMAD HATTA" Bung Hatta
  12. Biografi Sri Sultan Hamengkubuwana IX
  13. Presiden Paling Lama di Indonesia "SOEHARTO"
  14. Biografi Wakil Presiden "Umar Wirahadikusumah"
  15. Biografi Tokoh Nasional Dari Sumatera Barat "Mr. Assaat"
  16. Profil Presiden Indonesia Yang Pertama "Soekarno"
  17. Biografi Wakil Presiden Indonesia "Adam Malik" 
  18. Sejarah Hidup Tokoh Indonesia "Abdurrahman Wahid" di kenal dengan Gusdur
  19. Cara Membantu Anak untuk Meningkatkan Keterampilan
  20. Berbisnis Forex
  21. Kesalahan Menjadi Penyebab Kegagalan Bisnis Forex
  22. Jenis, Anjing, Pemburu, Handal, Labrador, Retriever, Golden, 
  23. Broker Forex Terbaik Yang Teregulasi
  24. Tempat Ibadah, Masjid Terindah, Masjid Istiqlal Jakarta
  25. Keistimewaan, Lokasi, Akses, Masjid Raya Bayur
  26. Sejarah, Pendiri, Tempat Berkumpulnya Wali, Masjid Agung Demak
  27. Tempat Ibadah, Aceh, Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Terindah
  28. Masjid Jami' Bingkudu, Masjid Tua di Sumatera Barat
  29. Riset Gabungan Arkeologi dan Genetika Dilaksanakan
  30. Mobil Jip Buatan Siswa SMK
  31. Telkom Craft Perluas
  32. Format Curriculum Vitae Bahasa Inggris
  33. Fungsi Instagram Follower
  34. Artis Cowok
  35. Cara Membuat Bubur Ayam
  36. Resep Martabak Manis
  37. Kolang-kaling
  38. Cara Membuat Daging Masak Jamur
  39. Cara Membuat Donat Kentang
  40. Resep dan Membuat Bolu Kukus
  41. Ciri-ciri BUMN dan BUMD
  42. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta
  43. Otomotif
  44. Olahraga Sepeda dengan BMX
  45. Cabang Angkat Besi
  46. Aries Susanti Rahayu
  47. Daftar Negara Penyelenggara Asian Games
  48. Permainan Tradisional
  49. Meraih Medali Emas di Cabang Bulu Tangkis Asian Games 2018
  50. Profil Hanifan Yudani 
  51. Defia Rosmaniar
  52. Keunggulan Penggunaan Mesin Tetas
  53. Pembuatan Mesin Tetas Telur Secara Mandiri
  54. Salah satu kota yang paling indah di Eropa
  55. Lagu Daerah Dari Sumatera Barat, Ayam Den Lapeh
  56. Virus Rabies, Pengertian Rabies, Rabies
  57. Pengertian dan definisi tentang kudis
  58. Penyebab dan gejala meningitis
  59. Gejala dan definisi kanker kolorektal
  60. Tomcat bahaya gigitan tomcat dan pencegahan
  61. Kemampuan Indonesia Tak Kalah dengan Negara Lain dalam Bidang Kesehatan
  62. Penyebab Penyakit Kaki Gajah Yang Menular dan Pencegahan Penyakit Kaki Gajah
  63. Pembauran di Nusantara di Awal Migrasi
  64. Rumah Murah Seharga Rp. 75 Juta Akan Diluncurkan BTN dan Perumnas
  65. kata lucu | kata kata lucu saat ini | kata plesetan
  66. Mengatasi Galau dengan Membaca Buku, Mengunjungi Objek Wisata Budaya, Memanjakan Diri Dengan SPA
  67. Kuda, budidaya ternak kuda, pacuan kuda
  68. Burung Merak | Merak Biru | Merak India
  69. Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatra) 
  70. Ciri-Ciri Orang utan, Subspecies Orang Utan, Lokasi dan habitat, Makanan Orang Utan
  71. Pengertian Laba (Profit) dan Pengertian Distribusi
  72. Teori Perilaku Konsumen
  73. Pelaku Ekonomi, Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
  74. Pengertian Permintaan dan Penawaran
  75. Rumus Fungsi Permintaan dan Penawaran 
  76. Hukum Permintaan dan Penawaran
  77. Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar
  78. Pengertian Pasar
  79. Pengertian Bank Sentral
  80. Pengertian Sistem Pembayaran
  81. Unsur Pengaman Uang Rupiah Sebagai Alat Pembayaran Yang Sah
  82. Pengertian Bank, Fungsi Bank, Jenis Bank
  83. Pemasaran Hasil Industri, Konsumen potensial, Mengenal dan memahami konsumen
  84. Karakteristik Khusus, Prinsip Wadi'ah, Prinsip Mudharabah, Produk Bank Syariah
  85. Pengertian, Tugas, Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
  86. Produk-produk Pasar Modal
  87. Alat Pembayaran Tanpa Uang Cash
  88. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Fungsinya
  89. Pengertian Menabung dan Sumber Uang Untuk Menabung
  90. Lembaga Yang Berwenang Tentang Pengelolaan Alat Pembayaran
  91. Penerapan Manajemen dalam Kegiatan di Sekolah
  92. Jenis-Jenis Kegiatan Usaha BUMD,  Kebaikan dan Kelemahan BUMN dan BUMD
  93. Peran BUMS dalam Perekonomian, Bentuk-Bentuk BUMS
  94. Kekuatan dan Kelemahan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
  95. Jenis-Jenis Kegiatan Usaha dan Tahapan Pendirian BUMS
  96. Mendirikan Usaha Pada Perseroan Terbatas (PT)
  97. Pengertian Studi Kelayakan Usaha
  98. Sejarah Perkembangan Koperasi dan Pengertian Koperasi
  99. Landasan dan Asas Koperasi, Tujuan Koperasi, Ciri-Ciri Koperasi
  100. Prinsip, Peran dan Fungsi Koperasi 
  101. Jenis-Jenis Koperasi,  Koperasi Primer, Koperasi Sekunder
  102. Pengelolaan Koperasi, Perangkat Organisasi Koperasi dan Koperasi Sekolah
  103. Sumber Permodalan dan Pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi dan Koperasi Sekolah
  104. Sajikan Produk Pilihan bagi Pelanggan
  105. Prosedur Pendirian Koperasi/Koperasi Sekolah
  106. Pengembangan Koperasi di Sekolah dan Simulasi Pendirian Koperasi di Sekolah
  107. Krisis Ekonomi Sebagai Pendorong Orang Rusia Belajar Bahasa Asing
  108. Cara Mengisi Paypal Tanpa Harus Beli
  109. Pengertian Ekonomi dan Ilmu Ekonomi
  110. 7 Program Peningkatan Mutu Dalam SDM
  111. Pengelola Perusahaan Profesional
  112. Pengertian Valuta Asing
  113. Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing
  114. Pelaku Pasar Valuta Asing
  115. Jenis-Jenis Pasar Valuta Asing
  116. Program Bakti BCA Customer Service Officer Tahap Mahir
  117. Pengertian Negosiasi
  118. Pembangunan infrastruktur Gas Diprioritaskan
  119. Awal Pembentukan Bank Sentral Republik Indonesia
  120. Maksud dan Tujuan, Metodologi dan Sumber Data
  121. Masa Awal De Javasche Bank 1828-70
  122. Bank van Leening, dan Bank Courant en Bank van Leening pada masa VOC
  123. Pengertian dan Bentuk-bentuk Pengembangan Sumber Daya Manusia
  124. Langkah-Langkah Bernegosiasi
  125. Rencana Pembentukan Bank Oleh Raja Belanda 
  126. Bangsa Barat datang dan ikut meramaikan dunia perdagangan di Kepulauan Nusantara
  127. Pengertian Harga Pokok Produksi
  128. Rasio Keuangan sebagai Alat Manajemen
  129. Pengertian Anggaran, Perbendaharaan, dan Akuntansi
  130. Prediksi dari Lembaga Penjamin Simpanan Kenaikan Tren Bunga Akan Terus Berlanjut
  131. Kebutuhan dan Alat Pemuas Kebutuhan
  132. Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi, Keberhasilan Pembangunan Ekonomi.
  133. Hasil Penelitian Wanita Yang Berprofesi Sebagai Pialang Saham
  134. Landasan Ilmu Akuntansi Syariah
  135. Beda Antara Asuransi Syaria'h dengan Asuransi Konvensional
  136. Pengertian Prinsip Ekonomi, Motif Ekonomi, Prinsip Ekonomi Produsen, Konsumen
  137. Prinsip Kegiatan Usaha Bank (Konvensional dan Syariah)
  138. Pengelolaan Keuangan
  139. Pengertian Biaya Kesempatan
  140. Pembagian Ilmu Ekonomi, Ekonomi Mikro, Ekonomi Makro
  141. Contoh Produk dan Layanan Bank
  142. Pengertian Transfer
  143. Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi
  144. Karakteristik Perekonomian Indonesia Menurut UUD 1945 Pasal 33
  145. Penjabaran Demokrasi Ekonomi, Kelembagaan Ekonomi, Perangkat Kebijaksanaan
  146. Kiat Memulihkan Kondisi Perekonomian Indonesia Di tengah Krisis
  147. Dampak Krisis Ekonomi Global terhadap Ekonomi Indonesia
  148. Perdagangan Luar Negeri, Neraca Pembayaran, Investasi, Keuangan Negara
  149. Pertumbuhan Ekonomi iklane
  150. Metode Penelitian Kebijakan Ekonomi Indonesia
  151. Kegiatan Ekonomi
  152. Pengertian Pasar Modal
  153. Biaya Produksi, Pengertian Biaya Produksi, Konsep Biaya Produksi
  154. Mekanisme Transaksi di Pasar Modal
  155. Hubungan Asuransi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
  156. Jenis-Jenis Usaha Asuransi, Prinsip Kegiatan Usaha Asuransi
  157. Macam-Macam Produk dan Jenis Asuransi
  158. Pengertian Pegadaian, Fungsi Pegadaian, Peran Pegadaian, Jenis Pegadaian
  159. Alat Pembayaran Tunai dan Sejarah Terciptanya Uang
  160. Pengertian Elastisitas Permintaan dan Penawaran
  161. Pengertian Lembaga Pembiayaan
  162. Pengertian Manajemen, Unsur-unsur Manajemen, Fungsi-Fungsi Manajemen
  163. Pengorganisasian dan Bentuk-bentuk Organisasi
  164. Mengenal Manajemen Produksi, Pemasaran, Keuangan, Personalia, Administrasi Perkantoran
  165. Yohanes Andi Kala
  166. Heni Sri Sundani
  167. Suku Minangkabau
  168. Wilayah Makassar
  169. Adat dan budaya minangkabau
  170. Sejarah, Geografi, Iklim, Taman, Etimologi Provinsi DKI Jakarta
  171. Ibukota Papua Barat, Lambang Papua Barat, Danau dan Gunung di Papua Barat
  172. Kesenian, Budaya dan Adat Istiadat Provinsi Jawa Timur
  173. Wilayah dan Pertumbuhan Ekonomi Batam
  174. Sulawesi Barat, Sumber Kekayaan Alam
  175. Wilayah dan Potensi Ekonomi Jambi 
  176. Kota Manado
  177. Kota Bandung
  178. Pulau Sumatera
  179. Bukittingi
  180. Sumatera Barat
  181. Wilayah Nanggroe Aceh Darussalam
  182. Ibu Kota Negara Jakarta
  183. Rawadano di Banten
  184. Kota Tanjungpinang
  185. Kalimantan Barat
  186. Kedaton Sultan Ternate
  187. Peninggalan Praserajah
  188. Yugoslavia
  189. Budidaya Ayam Kedu, ternak ayam kedu
  190. Budidaya Tanaman Buah Naga
  191. Budidaya tanaman buah cabe
  192. Jahe, Budidaya tanaman Jahe, Jahe untuk kesehatan
  193. Budidaya kunyit asam
  194. Budidaya Tanaman Buah Srikaya
  195. Ayam Arab
  196. Peluang Usaha Jenis Bebek atau Itik
  197. Budidaya Tanaman Buah Matoa
  198. Budidaya Udang Raksasanya Air Tawar
  199. Cara Beternak Udang Vaname dengan Memakai Terpal
  200. Memelihara udang lobster Air Tawar 
  201. Peluang Usaha Ternak Ikan Gabus
  202. Keunggulan Budidaya Ikan Air Tawar di Kolam Terpal
  203. PROSPEK DAN PERKEMBANGAN SEMANGKA DI INDONESIA
  204. Download Artikel Budidaya Tanaman Buah-buahaan dan Sayuran
  205. Sifat-Sifat Botani dan Varietas Buah Semangka
  206. Bibit Durian Pelangi Banyuwangi Memiliki Ciri Yang Khas
  207. Asal Muasal Munculnya Durian Pelangi Akibat dari Perjumpaan Sekerabat
  208. Pesona Tanaman Hias Gasteria Armstrongii
  209. Sensasi Warna dan Kelezatan Durian Pelangi dari Papua
  210. Budidaya Jeruk, Jeruk Merah
  211. Jamur Tiram, Buah, dan Daun Bersatu Menjadi Vetsin Yang Gurih, Lezat Serta Sehat
  212. Memadukan Singkong dan Cabai Mendapakan Keuntungan Berlipatganda
  213. Peluang Bisnis, Budidaya, Jamur, Merang, Lahan Bisnis, Media, Lahan, Penanaman
  214. Perencanaan, Usaha Budi Daya, Tanaman Pangan, Contoh Tanaman Pangan
  215. Kiat Usaha
  216. Budidaya Kacang Panjang
  217. Memulai Budi Daya Jamur
  218. Proses Produksi Pembenihan Ikan Lele
  219. Pengemasan Ikan Konsumsi
  220. Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi
  221. Wirausaha
  222. Proposal Usaha Budi Daya Unggas Petelur
  223. Cara Usaha Budidaya Udang Lobster
  224. Naga Kuning, Lebih Manis, Keuntungan Budidaya, Lebih Untung
  225. Pengolahan Media Tanam 
  226. Budidaya Itik Petelur
  227. Cara Berternak Udang Harimau
  228. Budidaya Ikan Lele
  229. Budidaya Udang
  230. Perkembangbiakan Kambing
  231. Pemilihan Kandang Bebek
  232. Budidaya Kambing
  233. Budidaya Sapi Potong
  234. Cara Budidaya Bebek Petelur
  235. Memaksimalkan Budidaya Nila, Perkembangan Teknologi Nila
  236. Bawang Merah | Cara Budidaya bawang merah
  237. budidaya peternakan kambing etawa, manfaat susu, pemeliharaan makanan
  238. Panduan Membudidayakan Tanaman Alpukat
  239. Jambu Mawar Dapat Tumbuh pada Berbagai Tipe Tanah
  240. Bagian-bagian dan Penggolongan Bunga | Morfologi Bunga
  241. Kesempurnaan bunga
  242. Bunga simetri tunggal
  243. Bagian bunga yang paling menarik dan banyak diperhatikan adalah perhiasan bunga
  244. Penggolongan dan Fungsi Tanaman Hias di Taman
  245. Potensi Agrowisata dan Prospek Agrobisnis Lengkeng
  246. Pengenalan Tanaman Lengkeng
  247. Prospek Bisnis Mengembangkan Jamur Tiram Putih
  248. Budidaya Ayam Petelur | Asal usul Budi Daya Ayam Petelur
  249. Sumber Daya Usaha
  250. Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi  
  251. Budidaya Ikan Gurame
  252. Teknologi Untuk Memacu Produksi Ikan Nila
  253. Peluang Pasar Usaha Pengolahan Ikan Nila
  254. Cara Budidaya Ikan Nila Untuk Meningkatkan Produksi
  255. Potensi Sumber Daya Perikanan Air Tawar
  256. Artikel Cara Budidaya Ikan Lele
  257. Membuat Kolam Terpal dengan Dinding Tanah
  258. Ikan Yang Cocok Untuk Kolam Terpal
  259. Membuat Kolam Terpal, JENIS KOLAM TERPAL, BAHAN DAN ALAT UNTUK MEMBUAT KOLAM TERPAL
  260. Peluang Usaha Penetasan Telur bagi Peternak Unggas
  261. Penanaman Bibit Kopi Coklat
  262. Pemeliharaan Jeruk
  263. Jenis Mesin Tetas
  264. Pakan Alami dan Pakan Buatan Untuk Budidaya Ikan Konsumsi
  265. Kopi Gunung Puntang, Termasuk kopi organik, 6 Macam Fungsi Kopi
  266. Usaha Budidaya Tanaman Jambu Air
  267. Keunggulan dan Kelemahan Budidaya Ayam Kampung
  268. Rambutam, Manfaat Buah Tanaman Rambutan
  269. Lezat Luar Dalam, Kulit Pisang, Menu Batang Pisang, Kulit Pisang
  270. Manfaat Cinta
  271. Khasiat dan manfaat anggur merah
  272. Manfaat Akar Ubi Jalar Ungu Untuk Kesehatan
  273. Manfaat buah naga bagi ibu hamil
  274. Manfaat buah kelapa muda bagi tubuh manusia
  275. Buah Duku Menjaga Kadar Kolesterol